Perusahaan migas yang berbasis di Singapura Jadestone Energy mengakuisisi 9,52% saham lapangan gas Sinphohum sekaligus 27,2% aset penemuan gas Dong Mun milik Medco Energi Internasional Indonesia senilai US$ 32,5 juta atau sekira Rp 486,4 miliar.
Alih aset ladang gas yang terletak di daratan Thailand itu disepakati oleh Jadestone dengan perusahaan afiliasi Medco, Salamander Energy. Direktur Utama Jadestone, Paul Blakeley, menyampaikan bahwa pengembangan dua aset gas ini akan berdampak positif bagi kinerja perusahaan.
Lewat akuisisi proyek migas tersebut, Jadestone akan memperoleh cadangan gas sejumlah 4,6 juta barel setara minyak (MBOE). “Aset ini sangat meyakinkan, beroperasi hampir 100% pada tahun 2022 dengan take-or-pay yang tinggi ke pembangkit listrik regional,” kata Paul Blakeley, dikutip dari Energyvoice pada Rabu (25/1).
Jadestone menyebut, kesepakatan alih aset tersebut akan memberikan arus kas positif kepada perusahaan lewat salur gas yang stabil di angka sekitar 1.600 barel setara minyak per hari.
Lebih lanjut, perusahaan yang terdaftar di Inggris ini juga melihat peluang lebih jauh dari keuntungan pengeboran infill lanjutan di dalam ladang gas Sinphuhorm, dengan sumur yang direncanakan pada tahun 2023 dan 2024.
Biaya operasi Sinphuhorm sekitar US$ 3 per barel setara minyak. Nominal ini disebut dan akan menurunkan biaya operasi unit keseluruhan perusahaan. Jadestone memperkirakan bahwa perusahan bakal mencapai titik impas atau break even point (BEP) dalam waktu sekitar tiga setenah tahun setelah penyelesaian akuisisi.
Intensitas emisi gas rumah kaca dari operasi Sinphuhorm diperkirakan mencapai 7,5 kg per barel setara minyak. Angka ini dinilai jauh lebih rendah dari rata-rata emisi yang dihasikan dari operasi perusahan di hulu seiring langkah pengembangkan teknologi penangkapan, pemanfaatan dan penyimpanan karbon (Carbon Capture Storage/CCS).
"Lalu ada potensi pengembangan penemuan gas Dong Mun, yang 100% dimiliki oleh APICO, dan merupakan keuntungan di luar pertimbangan yang dibayarkan," ujar Blakeley.
Produksi gas telah mendapat kontrak penjualan gas lewat skema take-or-pay jangka panjang dengan PTT sebagai pembeli.
Jadestone mengatakan bahwa akuisisi tersebut merupakan cara perusahaan untuk diversifikasi basis produksi perusahaan, sembari meningkatkan pertumbuhan di Thailand melalui upaya menjalin kembali hubungan langsung dengan PTTEP, Perusahaan Minyak Nasional Thailand.