Pertamina Uji Coba Pembelian Elpiji 3 kg dengan KTP ke Pelosok Daerah

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Pekerja menata tabung gas elipiji ukuran tiga kilogram di salah satu agen LPG Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (21/1/2020).
Penulis: Happy Fajrian
7/2/2023, 18.40 WIB

Pertamina akan memperluas area uji coba pembelian gas Elpiji 3 kilogram (kg) bersubsidi menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso mengatakan bahwa saat ini uji coba pendaftaran konsumen gas melon sudah dilakukan di mana sistem MyPertamina telah mendapatkan akses database Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Menurut Harsono, sistem MyPertamina telah berhasil melakukan pencocokan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan KTP konsumen dengan database P3KE dari Desil 1-7 yang telah diserahkan Kemenko PMK ke Patra Niaga.

“Uji coba untuk pendaftaran konsumen LPG 3 kg sudah dilakukan dimana sistem My Pertamina sudah mendapatkan akses database dari P3KE dan tahun ini roadmap direncanakan di Pulau Jawa, Bali, NTB,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII di Jakarta, Selasa (7/2).

Estimasi data P3KE mencapai 47 juta Kepala Keluarga atau setara 170 juta NIK. Sebelumnya, mekanisme pendaftaran konsumen subsidi LPG tepat sasaran telah dilakukan di 5 kabupaten.

Tak hanya memperluas uji coba pembelian elpiji subsidi, tahun ini Pertamina juga akan memperluas uji coba pengendalian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menggunakan aplikasi MyPertamina.

Harsono merencanakan uji coba penggunaan QR code MyPertamina untuk pembelian Pertalite dan solar ke 138 kabupaten/kota. “Sampai Februari direncanakan ada tambahan sebanyak 138 kabupaten/kota di 12 provinsi termasuk implementasi tahap awal LPG,” kata Harsono.

Berdasarkan uji coba tahap satu pengendalian pembelian BBM Subsidi yang mulai berlangsung sejak Semester II 2022 dan penerapan secara penuh atau full cycle sejak Desember 2022, ditemukan sejumlah catatan sebagai evaluasi sebelum implementasi di 138 kabupaten/kota.

“Sambil melakukan evaluasi penerapan mekanisme subsidi tepat sasaran, Pertamina juga masih menunggu revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014 yang akan menerapkan kriteria pembeli BBM Pertalite,” tutur dia.

Reporter: Antara