PT Pertamina merogoh kocek hingga US$ 325 juta atau sekitar Rp 4,8 triliun untuk meningkatkan produksi bahan bakar minyak (BBM) di tiap-tiap kilang. Hal ini dilakukan demi menjaga ketahanan stok BBM selama periode Lebaran 2023.
Perusahaan Migas pelat merah itu memproyeksi serapan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi Pertalite meningkat 10% menjadi 89.553 kilo liter (kl) per hari selama periode lebaran dan Hari Raya Idulfitri 2023, dari sebelumnya 81.372 kl per hari. Sementara itu, konsumsi BBM solar subsidi turun 9,6% menjadi 40.468 kl dari penjualan pada hari normal sejumlah 44.752 kl akibat menurunnya aktivitas industri.
Oleh karena itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengatakan, perusahaan menjaga ketahanan stok BBM selama periode lebaran melalui peningkatan produksi BBM di tiap-tiap kilang Pertamina. "Kalau kami hitung, nominal upaya untuk peningkatan stok ini setara dengan US$ 325 juta," ujar Alfian di Grha Pertamina pada Selasa (11/4).
Dia memaparkan penjualan BBM gasoline non subsidi Pertamax juga mengalami kenaikan hingga 12,3% menjadi 15.060 kl per hari dari penjualan pada hari normal di level 13.415 kl per hari.
Perjualan Pertamax Turbo juga diperkirakan naik 10,7% menjadi 629 kl per hari dari penjualan normal 568 kl per hari. Sementara kerosen atau minyak tanah turun 1,4% menjadi 1.315 kl dari serapan normal 1.391 kl per hari.
Sementara itu, konsumsi BBM gasoil untuk mesin kendaraan diesel juga meningkat. Penjualan Dexlite naik 7,3% menjadi 1.736 kl per hari dari penjualan hari normal 1.617 kl per har. Sedangkan penjualan Pertamina Dex naik 7,1% menjadi 761 kl dari penjualan hari normal 711 kl.
"Secara total penjualan gasoline diperkirakan meningkat 10,3% sementara penjualan total gasoil turun 8,7%," ujar Alfian.
Lebih lanjut, kenaikan konsumsi juga terjadi pada elpiji. Alfian mengatakan konsumsi elpiji naik 3% menjadi 28.812 metrik ton per hari dari penjualan normal 27.899 metrik ton.
Masih menurut Alfian, Pertamina menjamin stok ketahanan BBM selama masa lebaran 2023. Ketahanan stok solar berada di kisaran 20 hari. Sementara Pertamax, Pertalite, Pertamax Turbo dan Pertalite berada di level 30 hari. Kemudian ketahan stok Avtur mencapai 32 hari dan elpiji 15 hari.