Harga Minyak Tinggi, Impor Migas Maret Naik 25% Tembus Rp 44 Triliun

KATADATA
Ilustrasi kilang minyak.
18/4/2023, 19.39 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor komoditas minyak dan gas bumi (migas) pada Maret 2023 naik hingga 25,2% dengan nilai US$ 3 miliar atau sekira Rp 44,8 triliun dibandingkan bulan sebelumnya.

Kenaikan besaran nominal tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan minyak mentah sebesar 54,1% serta hasil minyak yang juga ikut naik hingga 21%.

Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS, Imam Machdi, menyampaikan meski secara bulanan impor migas RI naik hingga 25,2%, jumlah impor migas Maret 2023 turun 13,6% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar US$ 3,4 miliar.

"Impor migas Maret 2023 senilai US$ 3,02 miliar atau naik 25,2% dibandingkan Februari 2023," kata Imam dalam konferensi pers daring, Senin (17/4).

BPS mencatat, impor secara keseluruhan pada bulan lalu sebesar US$ 20,59 miliar, naik 29,33% dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, impor menyusut 6,26% dibandingkan tahun lalu.

Sebelumnya, BPS mencatat impor bahan bakar minyak (BBM) sepanjang 2022 mencapai 347.625 barel per hari (bph) dengan nilai mencapai US$ 19,76 miliar atau sekira Rp 299,41 triliun.

Impor BBM terdiri dari bensin atau gasoline 275.214 bph, dan solar atau gasoil 72.411 bph. Secara volume, impor BBM 2022 naik 26% dari tahun sebelumnya sebesar 275.861 bph dengan rincian 226.431 bph bensin dan 49.430 bph solar.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, bahwa tingkat serapan atau konsumsi BBM nasional pada 2022 sudah kembali sebelum masa Pandemi Covid-19. Dia pun memproyeksi impor BBM tahun ini tak akan berbeda jauh.

“Saya kira impor BBM tahun ini tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya, karena ini sudah agak stabil. Kalaupun ada naik dan turun, itu gak jauh beda,“ kata Tutuka saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM pada Jumat (3/2).

Singapura menjadi negara importir BBM terbesar ke Indonesia sepanjang 2022 lewat total pengiriman hingga 165.067 bph, dengan rincian 144.098 bph bensin dan 20.969 bph solar. Selanjutnya ada Malaysia dengan total pengiriman BBM 99.905 bph dan India dengan total volume pengiriman 38.424 bph.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu