ESDM Hitung Cadangan Emas Indonesia dapat Bertahan Hingga 268 Tahun

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi emas batangan PT Aneka Tambang.
24/5/2023, 18.26 WIB

Indonesia memiliki sumber daya mineral yang melimpah, salah satunya yaitu emas. Kementerian ESDM memproyeksikan Indonesia memiliki cadangan emas yang dapat bertahan hingga 268 tahun ke depan.

Besaran cadangan tersebut menjadi peluang besar pengembangan ekosistem industri pengolahan logam mulia yang saat ini masih terbatas pada perhiasan dan investasi dalam bentuk emas batangan atau koin emas.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan bahwa ada peluang untuk pengembangan industri hilir emas yang lebih luas dari hanya perhiasan dan investasi. “Perlu dirintis pendukung industri komponen untuk industri elektronik dan otomotif,” kata Arifin dalam rapat kerja (Raker) dengan Komisi VII DPR pada Rabu (24/5).

Arifin menambahkan, pemerintah sedang mengembangkan proses bisnis industri pertambangan mineral dari sisi hulu sampai ke hilir. Kementerian ESDM bertugas untuk mengurusi aspek eksplorasi hingga pengolahan dan pemurnian pada smelter yang terintegrasi dengan tambah.

Sementara Kementerian Perindustrian diwajibkan untuk mengelola sisi hilir lewat pengolahan dan pemurnian pada smelter mandiri (stand alone) sampai dengan pengembangan industri lanjutan menjadi produk akhir.

“Untuk pengembangan penggunaan emas dan perak untuk teknologi, bank sentral, perangkat makan dari perak dan fotografi,” ujar Arifin.

PT Freeport Indonesia, sebagai pengelola tambang Grasberg, Timika, Papua, yang merupakan salah satu tambang emas terbesar di dunia, melaporkan produksi produksi emas pada tiga bulan pertama tahun ini berada di angka 402.000 ons, turun 2,4% dari capaian produksi pada kuartal I 2022.

Turunnya produksi berimbas pada merosotnya penjualan pada kuartal I 2023. Penjualan emas Freeport pada periode tersebut berada di angka 266 juta ons, turun 34,4% dari penjualan kuartal I 2022.

Menurut data United States Geological Survey (USGS), negara dengan cadangan emas terbesar di dunia pada 2022 adalah Australia. Pada 2022 Australia tercatat memiliki cadangan emas 8.400 ton, jauh melampaui negara-negara lainnya seperti terlihat pada grafik. 

Angka cadangan (reserves) dalam laporan USGS merepresentasikan volume sumber daya yang dapat diekstraksi dan diproduksi secara ekonomis.

Adapun Indonesia tercatat memiliki cadangan emas sekitar 2.600 ton pada 2022. Kekayaan alam ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-6 dalam daftar negara dengan cadangan emas terbesar di dunia.

Selain negara-negara yang disebutkan di atas, ada pula beberapa negara yang tergolong sebagai produsen emas besar global, tapi data cadangannya belum diketahui, yakni Burkina Faso, Kolombia, Sudan, serta Tanzania.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu