Harga minyak naik 2% setelah persediaan minyak mentah AS tercatat turun signifikan. Peningkatan harga minyak juga didorong oleh pernyataan Menteri Energi Arab Saudi yang menimbulkan spekulasi bahwa negara produsen akan mengurangi produksinya.
Minyak mentah Brent berjangka naik US$ 1,52, atau 2%, menjadi US$ 78,36 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate atau WTI AS naik US$ 1,43, atau 2%, menjadi US$ 74,34.
Persediaan minyak mentah AS secara mengejutkan membukukan penurunan 12,5 juta barel menjadi 455,2 juta barel. Energy Information Administration atau EIA memperkirakan bahwa penurunan tersebut disebabkan karena impor yang anjlok sekitar 800.000 barel.
Data EIA mencatat stok bensin AS turun 2,1 juta barel dalam seminggu menjadi 216,3 juta barel. Sementara stok sulingan turun 600.000 barel menjadi 105,7 juta barel.
Liburan Hari Pahlawan AS pada tanggal 29 Mei menandai awal dari puncak musim perjalanan musim panas dan permintaan bahan bakar yang lebih tinggi.
"Kilang benar-benar bekerja maksimal dengan kilang berjalan sekarang, berusaha memenuhi permintaan," kata Phil Flynn, seorang analis di Price Futures Group, dikutip dari Reuters, Kamis (25/5).
Sementara itu, menteri energi Arab Saudi mengatakan short-seller yang bertaruh harga minyak akan turun harus "hati-hati". Sejumlah investor menerjemahkan komentar tersebut sebagai sinyal bahwa OPEC+, Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, dapat mempertimbangkan pengurangan produksi lebih lanjut di pertemuan pada 4 Juni.
"Harga minyak diperdagangkan lebih tinggi, didukung oleh peringatan short-seller terbaru dari Arab Saudi," kata analis pasar senior OANDA Craig Erlam.
Sebelumnya, harga minyak mentah dunia naik pada perdagangan Rabu, 24 Mei 2023 pukul 9.32 WIB. Minyak Brent ditransaksikan seharga US$ 77,62 per barel, naik 1,02% dibandingkan perdagangan hari sebelumnya.
Perdagangan minyak jenis Brent, hari ini diperkirakan bergerak di kisaran terendah US$ 75,65 per barel dan tertinggi US$ 77,86 per barel.
Sementara itu untuk minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada harga US$ 70,42 per barel, naik 0,63%. Mengutip Investing.com, harga minyak mulai mengalami kenaikan sejak Rabu pagi.