PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memproyeksikan proyek kilang New Grass Root Refinery (NGRR) Tuban, Jawa Timur dapat berjalan pada 2028 atau mundur dua tahun dari target awal perseroan pada 2026.
Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman, mengatakan perusahaan masih berupaya untuk menyelesaikan pemilihan penasihat keuangan atau financial advisor. Nantinya, pihak tersebut diminta untuk membuat pemodelan keuangan yang sejalan dengan kebutuhan proyek strategis nasional (PSN) itu.
"Financial modeling untuk kilang ini supaya bankable dan marketable. Untuk konstruksi, selesai paling tidak di 2028," kata Taufik di Grha Pertamina Jakarta pada Selasa (6/6).
Taufik melanjutkan, pihaknya kini terus mengejar target penyelesaian Financial Investment Decision (FID) Kilang Tuban maksimum pada kuartal pertama 2024.
Kilang Tuban merupakan proyek kerja sama antara PT Pertamina dengan perusahaan Rusia, Rosneft. Pertamina dan Rosneft bahkan telah menandatangani kontrak desain Kilang Tuban dengan kontraktor terpilih pada Oktober 2019.
Kilang dengan nilai Investasi proyek mencapai US$ 3,8 miliar atau sekitar Rp 54,2 triliun itu dibangun dengan kapasitas pengolahan 300 ribu barel per hari yang diperkiraan dapat menghasilkan 30 juta liter BBM per hari untuk jenis gasoline dan diesel.
“Secara joint venture kami harus bisa FID-kan proyek paling lambat kuartal pertama 2024," ujar Taufik.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, mengatakan bahwa kendala utama pembangunan kilang adalah nilai investasi yang besar. Tanpa melibatkan investor, muskil rasanya menjalankan ekspansi kilang maupun membuat kilang baru.
“Kilang Tuban itu waktu bangunnya lama, perlu investor yang kuat karena juga perlu infrastruktur yang berhubungan dengan kementerian lain,” kata Tutuka dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Sektor Migas 2022 dan Rencana Kerja 2023 pada Senin (30/1).
Pengembangan kilang minyak merupakan PSN yang tercantum di dalam Peraturan Presiden RI Nomor 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional.
Proyek-proyek kilang tersebut yakni perluasan kapasitas Kilang Balongan, ekspansi Kilang Balikpapan, revitalisasi Kilang Cilacap, penambahan kapasitas Kilang Plaju dan perluasan kapasitas Kilang Dumai. Serta, ada satu proyek pembangunan kilang petrokimia baru di Tuban, Jawa Timur.