Pemerintah Ajak Chevron dan Exxon Bangun Prototipe CCUS Lapangan Migas

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Sejumlah pekerja melakukan pendeteksian laju karat di lepas pantai utara Subang, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023).
25/6/2023, 06.10 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah sedang menjalankan prototipe teknologi penangkapan, pemanfaatan dan penyimpanan karbon atau carbon capture, utilizaton and storage (CCUS). Pengembagan prototipe dilakukan dengan menggandeng dua perusahaan migas asal Amerika Serikat, Chevron dan ExxonMobil.

Airlangga mengatakan Indonesia memiliki sejumlah ceruk lapangan migas yang dapat digunakan sebagai media penyimpanan karbon. Dari hasil prototipe itu pemerintah menemukan potensi serapan investasi senilai US$ 50 per ton karbon dioksida (C02) dari praktik injeksi karbon ke perut bumi.

Sebelumnya, Pertamina dan ExxonMobil melaporkan hasil studi bersama yang menunjukkan potensi kapasitas penyimpanan C02 di lapangan migas milik Pertamina hingga satu miliar ton. Angka ini diproyeksikan sanggup menyimpan secara permanen CO2 emisi seluruh Indonesia pada rata-rata saat ini, hingga 16 tahun ke depan.

Guna memperkuat komitmen pengembangan CCUS di lapangan migas dalam negeri, Pertamina dan ExxonMobil kembali meneken kerja sama studi bersama. Kerjasama akan dimanfaatkan untuk melihat potensi penyimpanan CO2 di formasi saline aquifer di wilayah kerja Pertamina.

Saline aquifer atau reservoir air bersalinitas tinggi merupakan tempat penyimpanan gas CO2 yang dianggap cukup aman. Dengan berjalannya waktu, maka gas CO2 yang larut dalam air garam akan mengalami proses mineralisasi dan pengendapan.

Hasil Studi Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi atau Lemigas menunjukkan potensi penyimpanan 10 giga ton pada saline aquifer yang terletak di West Java dan South Sumatera Basin. Lebih lanjut, Pertamina tengah berupaya untuk mendapatkan porsi pendanaan Just Energy Transition Partnership atau JETP dalam bentuk hibah. Tujuannya untuk modal riset percepatan implementasi CCUS di sektor hulu migas.

Juru bicara Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan perseroan telah menandai beberapa lapangan migas yang berpotensi untuk aplikasi CCUS. Adapun lokasinya berada di Cekungan Sumatera Tengah, Cekungan Kutai and South Asri, Lapangan Migas Gundih dan Sukowati, Jawa Tengah serta Lapangan Donggi Matindok di Sulawesi Tengah.

“Resminya kami belum mengajukan usulan proyek untuk JETP, tapi komunikasi sudah dilakukan,” kata Fadjar lewat pesan singkat pada Selasa (20/6).

Fadjar berharap Pertamina bisa mendapatkan bagian dari JETP. Pendanaan akan dialokasikan untuk riset CCUS di lapangan Pertamina dan non Pertamina. 

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu