ESDM: Akuisisi Blok Masela Tinggal Tunggu Teken Pertamina - Petronas

Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi blok migas lepas pantai.
3/7/2023, 14.54 WIB

Konsorsium Pertamina dan Petronas telah menggenggam kepastian untuk mengambil 35% aset atau hak partisipasi milik Shell untuk proyek Abadi Blok Masela. Keputusan tersebut kini tinggal menunggu proses penandatanganan sebagai simbol alih aset secara resmi.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, mengatakan bahwa akuisisi 35% hak partisipasi Proyek LNG Blok Masela kepunyaan Shell akan diambil secara kolektif oleh Pertamina dan Petronas.

"Secara progres sudah bagus. Mereka sudah punya kesepakatan dan pemerintah tinggal tunggu tanda tangan mereka," kata Tutuka di Kantor Kementerian ESDM pada Senin (3/7).

Kesepakatan konsorsium dinilai menjadi cara efektif untuk menekan risiko dan pendanaan tinggi sehingga dapat mempercepat pengembangan lapangan gas yang memiliki cadangan gas sebesar 4 triliun kaki kubik (TCF) tersebut.

Nantinya, konsorsium Pertamina dan Petronas akan berkolaborasi dengan Inpex Corporation sebagai operator sekaligus pemegang saham mayoritas Blok Masela. Potensi pengembangan Blok Masela kian terbuka seiring hasil eksplorasi Inpex Corporation yang telah menemukan 10 sumur potensial.

"Dari awal Pertamina dan Petronas juga sudah bersama-sama dan sampai saat ini juga masing bareng," ujar Tutuka yang enggan berbicara ketika ditanyakan terkait mekanisme pembagian 35% saham yang akan dikuasai Pertamina dan Petronas.

Dia hanya menjelaskan bahwa skema tersebut masih dalam tahap pembahasan business to business (B to B) antara dua perusahaan migas tersebut. "Begini, soal itu masih tergantung dari B to B antara Pertamina dan Petronas," kata Tutuka.

Sementara itu, Juru Bicara Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan bahwa perseroan masih berupaya untuk masuk ke dalam konsorsium pengelolaan Blok Masela. Fadjar pun menyampaikan progres alih aset berjalan ke arah yang lebih progresif.

"Saat ini masih proses, mudah-mudah dalam waktu dekat kami akan sampaikan saat sudah ada agreement," ujar Fadjar lewat pesan singkat pada Senin (3/7).

Adapun PT Pertamina berkomitmen untuk mengambil alih aset 35% hak partisipasi milik Shell di Blok Masela untuk mengerek produksi gas perseroan sekaligus menjadi aset investasi jangka panjang perusahaan.

Djoko menambahkan, Pertamina selalu mencari peluang pada proyek pengembangan migas potensial untuk mendongkrak pasokan energi domestik. Termasuk upaya pengembangan Blok Masela untuk meningkatkan produksi dan sumber daya migas demi menjaga ketahanan energi nasional.

"Akan kami sampaikan saat semua sudah selesai prosesnya, biar tidak setengah-setengah ya," kata Fadjar.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu