Blok Masela Siap Pasok LNG ke PLN hingga PGN, Suplai Capai 20 Juta Ton

123RF.com/Artinun Prekmoung
Ilustrasi LNG
3/7/2023, 20.01 WIB

SKK Migas telah menerima pengajuan letter of intent alias LOI dari sejumlah pihak yang menginginkan suplai gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) dari Blok Masela. Blok ini rencananya akan berproduksi pada 2029 mendatang

Beberapa peminatnya antara lain PT. PLN, PT. PGN, Pupuk Indonesia dan sejumlah mitra potensial asal Jepang dan Cina. Sedangkan total permintaan LNG Blok Masela sejauh ini mencapai 20 juta ton.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, mengatakan bahwa LNG telah menjadi komoditas energi yang sedang naik daun. Hal ini seiring dengan komitmen dan arah kebijakan transisi energi global.

Potensi pengembangan Blok Masela kian terbuka seiring konsorsium Pertamina dan Petronas yang telah menggenggam kepastian untuk mengambil 35% hak partisipasi milik Shell.

Keputusan tersebut kini tinggal menunggu proses penandatanganan pada pertengahan Juli 2023. Peluang pengembangan LNG Blok Masela juga makin menguat seiring hasil eksplorasi Inpex Corporation yang berhasil menemukan 10 sumur potensial.

"Sekarang LNG peminatnya banyak. Seperti Abadi Masela saja kapasitas produksinya 9,5 juta ton per tahun," kata Dwi di Kantor Kementerian ESDM pada Senin (3/7).

SKK Migas mencatat produksi LNG mencapai 49,7 kargo sepanjang kuartal I 2023. Dari jumlah itu, sebanyak 35 kargo dialokasikan untuk pasar ekspor yang sebagian besar untuk pasar Asia Timur.

Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi, mengatakan produksi LNG berasal sumbangan produksi masing-masing 21,9 kargo Kilang Bontang Pertamina dan 27,8 kargo dari Kilang BP Tangguh.

"Ekspor LNG rata-rata ke Cina, Taiwan, Korea Selatan. Kami jarang ke Timur Tengah karena agak jauh transpornya," kata Kurnia di Kantor SKK Migas pada Senin (17/4).

SKK Migas memperkirakan produksi LNG dapat menyentuh kisaran 204-206 kargo pada 2023. Target ini lebih tinggi 5,1% dari torehan produksi LNG tahun lalu sejumlah 196 kargo.

Produksi LNG akan datang dari Kilang Bontang sejumlah 81 kargo dan dari Kilang Tangguh sebanyak 124 sampai 126 kargo. Dari besaran produksi tahun ini, proyeksi besaran LNG untuk pasar ekspor mencapai 140,3 kargo.

Nilai ini mendekati angka ekspor pada tahun sebelumnya. Sedangkan sisa kargo diperuntukan untuk keperluan domestik.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu