SKK Migas melaporkan pengeboran sebelas sumur eksplorasi sepanjang paruh pertama 2023 dengan total sumber daya migas sebanyak 216 juta barel minyak ekuivalen (MMboe). Sebelas sumur itu terdiri dari enam sumur penemuan baru, empat sumur on going dan 1 sumur yang belum diuji.
Direktur Eksplorasi SKK Migas, Benny Lubiantara, menjabarkan mayoritas temuan tersebut adalah sumur gas. Adapun sumur-sumur tersebut yakni penemuan sumur gas NSO XLLL-1 di wilayah kerja Pertamina Hulu Energi North Sumatera Offshore (PHE NSO).
Selanjutnya, SKK Migas mencatat ada temuan sumur gas Helios D-1X di lapangan Sangasanga wilayah kerja PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) Kalimantan Timur dan sumur gas dan kondensat Adiwarna -1X yang terletak di area wilayah kerja Pertamina Hulu Mahakam di lepas pantai Kalimantan Timur. Ada juga penemuan sumur minyak South East Mandala (SEM)-1X oleh PT Pertamina Hulu Energi Ogan Komering.
Lebih lanjut, Benny mengatakan ada dua sumur re-entry dari enam sumur temuan baru tersebut. Satu di antaranya penemuan sumur gas Rimbo-1 di area wilayah kerja PT Sele Raya Belida, Blok Belida, Sumatera Selatan dan sumur gas Lofin-2 di wilayah kerja Kontraktor Kontrak Kerja Sama Citic Seram Energy di Pulau Seram, Maluku.
"Sumur re-entry artinya sumurnya sudah ada, dia masuk lagi karena sebelumnya ada kendala operasional sehingga sulit diakses pada saat itu. Sehingga masuk lagi dalam rangka untuk memastikan keberadaan hidrokarbon," ujar Benny dalam Konferensi Kinerja Hulu Migas Semester I 2023 pada senin (18/7).
SKK Migas berharap temuan tersebut mampu mengerak capaian lifting minyak dan gas nasional hingga 216 MMboe. Menurut Benny, angka tersebut masih relatif kecil untuk mengerek lifting minyak dan salur gas nasional.
"Memang dari sisi volume belum terlalu banyak, kami tentu berharap akan ada penemuan giant ke depan dengan banyaknya program pengeboran," ujar Benny.
SKK Migas juga melaporkan realisasi pengeboran sumur pengembangan periode Januari hingga Juni 2023 mencapai 354 sumur atau 35,7% dari target tahunan. Adapun proyeksi pengeboran hingga akhir tahun hanya mencapai 864 sumur karena keterbatasan rig dan tenaga kerja.
Sementara itu, Reserve Replacement Ratio (RRR) semester pertama 2023 mencapai 52,9% dan memberikan penambahan cadangan setara dengan 340 juta barel setara minyak (MMboe) dengan proyeksi hingga akhir tahun mencapai 138,3%.