Pertamina, melalui anak usahanya, Patra Niaga, mencatat konsumsi avtur di Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai, Bali, merupakan yang terbesar kedua di Indonesia.
Hal ini disebabkan tingginya lalu lintas penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Jumlah konsumsi avtur terbesar di Indonesia itu di DPPU Ngurah Rai, terbesar kedua setelah Soekarno Hatta dan ketiga di Surabaya," kata Manajer Komunikasi dan CSR Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi, seperti dikutip Antara pada Jumat (15/9).
Berdasarkan data Pertamina Patra Niaga, realisasi konsumsi harian avtur di Bandara Ngurah Rai rata-rata mencapai 1.838 kiloliter per Agustus 2023.
Selama semester pertama 2023, realisasi avtur di Bali mencapai 231.754 kiloliter. Jumlah itu meningkat dibanding konsumsi periode sama pada 2022 yang hanya 74.240 kiloliter. Kenaikan terjadi karena pintu mobilitas manusia lintas negara dan pariwisata kembali dibuka seiring pandemi Covid-19 yang mereda.
Berdasarkan data PT Angkasa Pura I, jumlah pergerakan pesawat pada Agustus 2023 mencapai 12.150 kali penerbangan atau naik 43% dibanding periode sama 2022 mencapai 8.513 kali penerbangan.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan melaporkan selama periode Agustus 2023, ada dua juta penumpang, baik domestik maupun internasional. Rata-rata per hari sebanyak 65 ribu penumpang tiba di Pulau Dewata melalui jalur udara.
Dari jumlah itu, sebanyak 1,13 juta orang di antaranya atau 56% adalah penumpang rute internasional.
Secara total selama periode Januari-Agustus 2023, pihaknya mencatat sebanyak 13,9 juta penumpang domestik dan internasional yang menjadikan Bandara Bali itu sebagai bandara tersibuk di antara 15 bandara yang dikelola di bawah Angkasa Pura 1.
Pihaknya memproyeksi total jumlah penumpang pada 2023 mencapai 20,3 juta penumpang karena didukung pulihnya sektor pariwisata Bali.
Hingga data terakhir pada Juli 2023, Bandara Ngurah Rai Bali sudah dilayani 19 rute domestik dari 13 maskapai penerbangan dan 30 rute internasional dari 34 maskapai nasional dan global.