Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meluncurkan digital marketplace berbasis website yang bernama Indonesian Oil and Gas e-Commerce atau IOG e-Commerce.
Katalog digital ini akan digunakan oleh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) hulu migas untuk membeli barang dan jasa secara daring. IOG e-Commerce dibangun atas kerja sama SKK Migas dengan 27 KKKS.
Sistem itu akan menampilkan produk-produk unggulan dari penyedia-penyedia yang telah bekerja sama dengan KKKS. Saat ini lebih dari 1.000 produk telah terdaftar pada IOG e-Commerce tersebut.
"Hadirnya IOG e-Commerce ini membawa sejumlah manfaat bagi kegiatan pengadaan barang dan jasa di KKKS, antara lain membuat kegiatan pengadaan barang dan jasa menjadi lebih efektif dan efisien," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam peluncuran sistem digital yang berlangsung di acara International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIUOG) 2023, di Bali, Kamis (21/9).
Peluncuran itu juga dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pengadaan barang dan jasa pada kegiatan hulu migas.
Dwi mengatakan proses transaksi yang berjalan cepat pada sistem tersebut akan meningkatkan proses produksi. Semua aliran proses disinkronisasikan, sehingga proses transaksi dapat terkontrol dengan baik.
"Target dari interaksi ini adalah agar terjadi transaksi bisnis antara kedua pihak yang didasari pada kepuasan pelanggan," ujar Dwi.
SKK Migas menjelaskan IOG e-Commerce seperti marketplace pada umumnya, yakni mudah untuk diakses dan digunakan. Sistem itu pun sudah memfasilitasi proses rekan jejak pemesanan atau order tracking yang lebih cepat dan mudah.
SKK Migas menyatakan IOG E-Commerce itu juga terintegrasi dengan sistem centralized integrated vendor database (CIVD). Ini merupakan sistem daring untuk pelaksanaan penilaian kualifikasi penyedia barang dan jasa secara terpusat dan terintegrasi antar-KKKS. Database hasil penilaian kualifikasi untuk aspek administrasi, keselamatan kerja dan lindung lingkungan, dan data kualifikasi lainnya.
"IOG e-Commerce ini akan memperluas kesempatan kepada para perusahaan di Indonesia untuk menjadi vendor KKKS hulu migas," ujar Dwi pula.
SKK Migas menekankan pengadaan barang dan jasa merupakan salah satu aspek strategis yang mendukung kegiatan industri hulu migas. Sampai Agustus 2023, nilai pengadaan barang dan jasa pada industri hulu migas mencapai sekitar US$ 5 miliar.
SKK Migas berharap digitalisasi pengadaan dapat mendukung pencapaian visi industri hulu migas di 2030, yaitu peningkatan produksi minyak menjadi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD).