Inalum Gaet Perusahaan UEA, Kerek Produksi Aluminium Hingga 2 Juta Ton

ANTARA FOTO/Adiva Niki/Lmo/tom.
Pekerja melakukan pencetakan aluminium ingot di pabrik peleburan PT Inalum (Persero) di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Jumat (14/10/2022).
Penulis: Happy Fajrian
25/10/2023, 12.55 WIB

PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) bekerja sama dengan Emirates Global Alumina (EGA) untuk penyelesaian lima tungku peleburan yang sudah diperbaharui. Tungku peleburan digarap menggunakan teknologi dari EGA untuk meningkatkan kapasitas produksi aluminium.

Inalum akan menggunakan teknologi DX+ Ultra milik EGA yang dianggap sebagai teknologi yang paling efisien dalam industri aluminium global. Teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi energi hingga 10% dan mengurangi emisi karbon hingga 10%.

Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf mengatakan bahwa peningkatan produksi merupakan salah satu fokus utama seluruh entitas yang berada di bawah naungan MIND ID.

“MIND ID berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan produksinya, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi Indonesia,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (25/10).

BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID terus berupaya meningkatkan performa perusahaan melalui inovasi dan eksplorasi. Upaya ini dilakukan seluruh anggota MIND ID, termasuk Inalum yang terus berupaya meningkatkan kapasitas produksinya.

Kolaborasi Inalum dengan EGA ini merupakan bagian dari rencana besar untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat. Penyelesaian tungku percontohan merupakan bagian awal dari rencana Inalum dalam pengembangan 298 tungku di Potlines 1 dan Potlines 3 di Smelter Kuala Tanjung.

Nantinya, Inalum menargetkan peningkatan daya energi hingga 215 ka dan diperkirakan dapat meningkatkan produksi hingga 10%. Peningkatan kapasitas produksi ini akan dilakukan secara bertahap.

Pada tahap awal, Inalum akan meningkatkan kapasitas produksi hingga 1 juta ton per tahun. Pada tahap selanjutnya, kapasitas produksi akan ditingkatkan hingga 2 juta ton per tahun.

Peningkatan kapasitas produksi ini diperkirakan akan selesai pada 2025. Selain proyek bersama EGA, anggota MIND ID ini juga melakukan beberapa aksi lain dalam rangka peningkatan kapasitas produksi.

Hal ini sebagai respon atas tingginya potensi pasar aluminium nasional yang saat ini mencapai 1 juta ton. Proyek-proyek tersebut antara lain, proyek upgrading teknologi tungku reduksi, optimalisasi Smelter Kuala Tanjung dan proyek diversifikasi aluminium remelt IAA.