Harga minyak turun lebih dari 1,5% pada Rabu (15/11) akibat kenaikan stok minyak mentah Amerika Serikat yang lebih besar dari prediksi. Selain itu, AS juga mencatat rekor produksi dan terjadi kekhawatiran terkait permintaan di Asia.
Kontrak berjangka Brent ditutup turun US$ 1,29, atau 1,6%, menjadi US$ 81,18 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun US$ 1,60, atau 2%, menjadi US$ 76,66 per barel.
Stok minyak mentah AS naik sebanyak 3,6 juta barel minggu lalu menjadi 421,9 juta barel, menurut Administrasi Informasi Energi AS (EIA). Angka ini jauh melampaui ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan sebesar 1,8 juta barel.
Data pemerintah mingguan juga menunjukkan produksi minyak mentah AS pada rekor 13,2 juta barel per hari. "Kegiatan pasokan AS adalah hambatan bagi pasar, dan merupakan masalah bagi OPEC+ (organisasi negara-negara pengekspor minyak plus Rusa)," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC di New York, dikutip dari Reuters.
Kilduff memperkirakan Arab Saudi tidak dapat memangkas produksi lebih banyak untuk meningkatkan harga. Eksportir minyak terbesar dunia yang bergabung dalam OPEC+, yaitu Arab Saudi dan Rusia, telah mengatakan akan melanjutkan pemangkasan sukarela produksi minyak mereka hingga akhir tahun.
Di Asia Timur, produksi kilang minyak Cina melambat pada Oktober lalu karena permintaan bahan bakar industri melemah dan marjin pengolahan menyempit. Meskipun begitu, aktivitas ekonominya membaik karena produksi industri meningkat dan pertumbuhan penjualan eceran melampaui ekspektasi.
Lalu, kondisi perekonomi Jepang mengalami kontraksi pada Juli hingga September 2023 karena konsumsi dan ekspor lemah. Kondisi ini mengakhiri dua kuartal ekspansi berturut-turut.
Di Benua Biru, Uni Eropa mengatakan kapal tanker minyak Rusia tidak menjadi sasaran dalam proposal Komisi Eropa untuk memperketat pelaksanaan batas harga minyak mentah negara itu.
Pernyataan itu membantah laporan Financial Times sebelumnya. Laporan ini menyebutkan Denmark akan ditugaskan untuk memeriksa dan mungkin memblokir kapal tanker Rusia yang melintasi perairannya. Ini adalah rencana baru UE untuk menetapkan batas harga US$ 60 per barel pada minyak mentah Moskow.