Menteri ESDM: Penambahan Kuota Solar Tak Beratkan Subsidi APBN 2023

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (5/6/2023).
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing
1/12/2023, 14.39 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan penambahan kuota solar tidak akan memberatkan subsidi anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN 2023 yang sudah ditetapkan. 

"(Penambahan) solar sudah dibahas. Prinsipnya masih pakai pagu yang ada," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif di kantornya, Jakarta, Jumat (1/12). 

Ia meminta Pertamina untuk mengantisipasi kekurangan stok bahan bakar minyak alias BBM hingga akhir tahun ini karena kemungkinan cuaca buruk. "Nanti ombak tinggi, pasokan jadi susah," ucapnya.

Selain itu, ia juga mendorong Pertamina melakukan pengawasan di lapangan agar BBM bersubsidi benar-benar dikonsumsi masyarakat yang berhak. 

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengajukan penambahan kuota BBM bersubsidi. “Dari sisi anggaran sangat aman karena elpiji hanya terpakai sebagian. Jadi masih ada sisa dana,” kata Nicke di Komisi VII DPR pada Selasa lalu.  

CEO Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menyebut usulan tambahan kuota solar angkanya sebesar 7,8% dari kuota awal menjadi 18,1 juta kiloliter. “Angka ini sebenarnya turun dan lebih rendah dibandingkan 2022,” katanya.

Lalu, penambahan kuota untuk kerosene atau minyak tanah sebesar 0,8% menjadi 504 ribu kiloliter. Untuk stok Pertalite masih dalam tahap aman. “Alhamdulilah hingga sampai saat ini masih under kuota,” ucap Riva.

Reporter: Mela Syaharani