Revisi PoD Blok Masela Tuntas, Target Persiapan Pengeboran di 2024
Revisi kedua rencana pengembangan atau plan of development (PoD) proyek gas alam cair (LNG) Blok Masela telah tuntas pada 28 November lalu. Pemerintah kini berharap pengeboran dapat segera dilakukan.
“Langsung pengeboran, secepat mungkin karena sudah ada modelnya,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji di kantornya, Jakarta, Jumat (1/12).
Targetnya, pada 2024 mulai persiapan pengeboran dan keputusan akhir investasi (FID). Persiapan paling utama adana menentukan fasilitas dan penentuan lokasi pengeboran.
Menurut Tutuka, semua rencana telah rinci tertulis dalam revisi PoD. "Termasuk rencana gas buminya akan dibawa ke fasilitas pengolahan di darat," ucapnya.
Tak kalah penting adalah terkait pelaksanaan teknologi penangkap dan penyimpan karbon (CCS) serta utilisasi dan penyimpanannya (CCUS) yang sudah ada dalam rencana pengembangan. "Nanti CCS dan CCUS-nya (dikembangkan) ke mana," ujarnya.
CCS dan CCUS merupakan teknologi penangkapan emisi karbon dioksida (CO2) dari bahan bakar fosil maupun limbah, yang kemudian disimpan di dalam tanah.
Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan revisi PoD Blok Masela terdapat poin perubahan yang diajukan Inpex. Perusahaan asal Jepang ini mengajukan penambahan investasi teknologi CCS di Blok Masela
Penambahan CCS ini merupakan salah satu visi Inpex untuk menekan emisi karbon. Mengenai permintaan tersebut, Dwi mengatakan telah mendapat kesepakatan semua pihak. “Sudah disetujui revisi POD-nya, akan kami lanjutkan dengan penyesuaian kontrak bagi hasil (PSC),” kata Dwi saat ditemui di Gedung DPR RI pada Kamis (30/11).