PLN dan PTBA Kerja Sama Manfaatkan FABA PLTU di COP28 Dubai

PLN
Penulis: Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
2/12/2023, 14.03 WIB

Bukti komitmen Indonesia dalam mencapai target Net Zero Emissions (NZE), PT PLN (Persero) bersinergi dalam pemanfaatan fly ash dan bottom ash (FABA), yakni sisa abu pembakaran batu bara dari PLTU. FABA dipakai sebagai penetralisir air asam pada bekas tambang.

Sinersi tersebut ditempuh melalui subholding PLN Nusantara Power (PLN NP) dengan PT Bukit Asam Tbk. Kerja sama ini dilakukan  dalam forum Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2023 atau COP 28 yang dihelat di Dubai, Kamis (30/11).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim Erick Thohir yang menyaksikan langsung sinergi BUMN ini menyatakan dalam menjalankan transisi energi, perlu adanya kolaborasi yang apik antar semua pihak.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkomitmen kuat untuk bekerja sama, dan memberikan kontribusi bagi Indonesia yang lebih ramah lingkungan,” tutur Erick melalui siaran per, Sabtu (2/12).

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, FABA yang selama ini merupakan bahan sisa justru disulap oleh PLN menjadi salah satu sumber bahan baku alternatif. Hal ini sejalan dengan nilai ESG.

“Sinergi akan terus kami tingkatkan untuk bisa mendukung upaya pemerintah dalam menjaga lingkungan demi masa depan yang lebih baik untuk generasi selanjutnya,” kata Darmawan.

Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menjelaskan bahwa kerja sama antara PLN NP dengan PTBA nantinya akan memanfaatkan FABA dari PLTU sebagai material backfilling yang mampu menetralisir air asam bekas tambang milik PTBA.

“FABA hasil pembakaran batubara memiliki sifat basa. Sehingga kerja sama ini merupakan solusi yang tepat sebagai upaya mengembalikan fungsi lingkungan hidup,” kata Ruly.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail menjelaskan, pihaknya senantiasa menerapkan praktik pertambangan yang baik. Dan sinergi dengan PLN diharapkan dapat mendukung pencapaian target Net Zero Emissions pada 2060.

“Kami berharap kolaborasi PTBA dan PLN dapat membawa manfaat bagi lingkungan dan masyarakat,” kata Arsal.

Direktur Operasi dan Produksi PTBA Suhedi menjelaskan, kerja sama ini merupakan kolaborasi yang saling menguntungkan di mana fly ash dan bottom ash dimanfaatkan sebagai material NAF ( Non Acid Forming) penetralisir air asam pada bekas tambang. Potensi penyerapan FABA dari PLTU Bukit Asam 4x65 MW selama periode pemanfaatan 3 tahun mencapai 400 ribu ton.

“Pemanfaatan FABA akan mengurangi pemakaian sumber daya alam, sehingga mendukung konsep pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan kelestarian lingkungan,” ujar Suhedi.