Kadin: Perpanjangan Kontrak Freeport Dapat Tambah Lapangan Kerja

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sejumlah Haul Truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Sorta Tobing
7/12/2023, 17.13 WIB

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyebut perpanjangan izin usaha pertambangan khusus untuk PT Freeport Indonesia dapat menambah lapangan kerja di Indonesia.

"Penyerapan tenaga sudah menurun dalam terakhir tahun terakhir turun. Jadi, ini (perpanjangan kontrak) penting. Apalagi kita sedang bergerak dari padat karya menjadi padat modal," kata Koordinator Bidang Kemaritiman dan Luar Negeri Kadin Shinta W Kamdani dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (7/12). 

Di sisi lain, Shinta menilai perpanjangan tersebut akan memberikan kepastian investasi di dalam negeri bagi dunia usaha. Sebab, Freeport Indonesia merupakan salah satu investasi asing tertua yang ada di dalam engeri atau sejak 1967.

Sebagai informasi, IUPK Freeport Indonesia mendapat perpanjangan hingga 2061. Pembahasan mengenai perpanjangan izin dan divestasi saham tersebut masuk dalam rangkaian kunjungan Presiden Jokowi Widodo ke Amerika Serikat (AS) pada 13 November lalu.

Jokowi melakukan pertemuan dengan Chairman Freeport McMoRan Richard Adkerson. Keduanya sepakat dengan perpanjangan kontrak. Selain itu, Freeport akan membangun pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter baru di Fakfak, Papua.

Nantinya, saham mayoritas Freeport akan dipegang oleh Indonesia, Namun, urusan teknis tetap di bawah kendali perusahaan induknya. “Operatorship-nya MIND ID. Kalau teknik pertambangan segala macam, kita  perlu yang jago ngebor,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif beberapa waktu lalu.

Reporter: Andi M. Arief