Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan dirinya baru saja menerima laporan telah ditemukan sumber litium di Indonesia. Litium merupakan bahan baku penting untuk pembuatan baterai kendaraan listrik.
"Saya baru dapat laporan kemarin, ditemukan sumber litium yang besar sekali di Indonesia,"kata Luhut dalam konferensi pers secara daring, Jumat (22/12).
Luhut mengatakan, ini merupakan penemuan penting karena pembangunan baterai kendaraan listrik terkendala oleh ketersediaan bahan baku litium yang sebelumnya belum ditemukan di Indonesia. Hal itu menyebabkan Indonesia melakukan penjajakan untuk bekerja sama dengan negara lain yang menjadi produsen litium, seperti Australia.
Dengan adanya penemuan litium tersebut, Luhut mengatakan, Indonesia memiliki semua sumber bahan baku mineral pembuat baterai kendaraan listrik. Namun, Luhut tak merinci lebih jauh mengenai lokasi dan kapasitas darinsumber litium tersebut
Australia Produsen Litium Terbesar Dunia
Litium merupakan logam alkali yang kerap digunakan dalam industri energi. Permintaan terhadap jenis logam ini semakin meningkat karena tingginya kebutuhan baterai untuk kendaraan listrik.
Menurut laporan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), total produksi litium di seluruh dunia diestimasikan mencapai 130.000 metrik ton pada 2022. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 107.000 metrik ton.
Australia merupakan negara produsen litium terbesar dunia dengan produksi mencapai 61.000 metrik ton. Angka itu setara 46,92% dari total produksi litium global pada tahun lalu.
Berikut daftar negara produsen litium terbesar dunia pada 2022:
- Australia: 61.000 metrik ton
- Chili: 39.000 metrik ton
- Tiongkok: 19.000 metrik ton
- Argentina: 6.200 metrik ton
- Brasil: 2.200 metrik ton
- Zimbabwe: 800 metrik ton
- Portugal: 600 metrik ton
- Kanada: 500 metrik ton
Meski produksinya terbesar, namun cadangan litium di Australia bukanlah yang terbesar di dunia. USGS mencatat, cadangan litium di Australia sebesar 6,2 juta metrik ton, sedangkan cadangan litium di Chili mencapai 9,3 juta metrik ton.
Jumlah itu menjadikan Chili sebagai negara dengan cadangan litium terbesar dunia. Adapun cadangan litium dunia saat ini diperkirakan mencapai 26 juta metrik ton.