Lampaui Target, Lemigas Setor Penerimaan Negara Rp 231 Miliar di 2023
Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi atau Lemigas Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM berhasil mencetak penerimaan negara sebesar Rp 231 miliar atau 54% jauh di atas target sebesar Rp 150 miliar. Ini merupakan nilai tertinggi sejak Lemigas menjadi Badan Layanan Umum (BLU) pada 14 tahun yang lalu.
Kepala LEMIGAS Ariana Soemanto, mengatakan sejumlah usaha jasa yang berkontribusi besar terhadap penerimaan negara.
“Studi dan lab eksplorasi-eksploitasi migas, mencakup geologi dan geofisika, reprocessing seismic, sertifikasi cadangan migas, joint study untuk penetapan blok migas, Enhanced Oil Recovery dan Carbon Capture Storage,” kata Ariana dalam keterangan resmi yang dikutip pada Senin (8/1).
Tidak hanya itu, beberapa usaha jasa lain yang juga berkontribusi besar, seperti pengujian kualitas mutu minyak mentah dan gas, termasuk BBM dan LPG yang digunakan masyarakat. Studi dan lab hilir migas juga mencakup pengujian kendaraan berbahan bakar biodiesel dan bioetanol, penanganan korosi, dan kajian lingkungan migas.
Lembaga Pengujian Migas Milik Pemerintah
Sebagai informasi, Lemigas merupakan lembaga pengujian di industri teknologi minyak dan gas bumi milik pemerintah. Sebagai BLU, Lemigas dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
Selama 2023 Ariana menyampaikan LEMIGAS telah membuka 12 lokasi laboratorium pengujian kualitas BBM di lapangan (on-site), sehingga lebih dekat ke pelanggan. “Kemudian ada lab on-site lab biostratigrafi di Papua. Untuk ikut mengatasi isu polusi, Lemigas baru saja membuka layanan uji emisi kendaraan," ujat Ariana.
Pada tahun kemarin, Lemigas mendapatkan penugasan untuk mengelola pipa transmisi gas bumi ruas Semarang-Batang (Pipa Cisem Tahap 1). Lemigas menggandeng Pertagas sebagai operator yang dapat melakukan kegiatan usaha pengangkutan gas bumi.
Untuk tahap awal, Pipa Cisem-1 sudah mulai mengalirkan gas ke industri sejak November 2023, sambil menunggu pembangunan Pipa Cisem-2 (ruas pipa Batang-Cirebon-Kandang Haur Timur) yang mulai dibangun tahun ini.