Urgensi Pengembangan Migas Natuna, Pakar: Abaikan Jika Cina Protes

www.skkmigas.go.id
Ilustrasi rig migas lepas pantai.
Penulis: Mela Syaharani
11/1/2024, 14.21 WIB

Potensi migas di wilayah Natuna, khususnya Blok Tuna tak kunjung dieksplorasi. Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mengatakan pentingnya penguasaan gas di Natuna segera dilakukan.

“Penguasaan gas ini penting. Sebab ini merupakan sumber daya alam yang dapat dieksploitasi oleh Indonesia,” kata Hikmahanto saat dihubungi Katadata.co.id dikutip Kamis (11/1).

Hikmahanto menyebut, untuk wilayah Natuna Utara memang Indonesia bermasalah dengan Cina. “Meski kedua negara tidak menganggap ada masalah mengingat masing-masing negara tidak mengakui klaim,” ujarnya.

Klaim yang dimaksud disini merupakan klaim Cina atas 10 garis putus yang tidak diakui Indonesia. Begitu pula dengan Cina yang tidak mengakui klaim atas landas kontinen Indonesia.

“Menurut saya Indonesia terus lakukan eksplorasi dan eksploitasi gas di Natuna Utara dan mengabaikan apabila muncul protes dari Cina,” kata dia.

Pendapat mengenai percepatan pemanfaatan potensi di Natuna Utara juga dikemukakan oleh Pengamat Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi.

“Saya kira potensinya cukup besar serta dari segi geografi juga sangat strategis apabila dikelola baik itu untuk diekspor maupun pemenuhan kebutuhan dalam negeri,” kata Fahmy saat dihubungi Katadata.co.id pada Rabu (10/1).

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani