Pemerintah Lelang 21 Wilayah Pertambangan pada 2023, Hanya 9 yang Laku

Katadata / Wahyu Dwi Jayanto
Ilustrasi wilayah tambang.
Penulis: Mela Syaharani
17/1/2024, 16.37 WIB

Kementerian ESDM mengatakan sepanjang 2023 telah melelang 21 wilayah izin usaha pertambangan (WIUP). Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Ing Tri Winarno dari jumlah tersebut, hanya 9 WIUP saja yang berhasil dilelang.

“Jadi sembilan itu kami katakan bahwa itu sudah hampir selesai, beberapa diantaranya tujuh WIUP sudah ada penetapan SK pemenang,” kata Tri dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa (16/1).

Sementara 12 WIUP lainnya, Tri menyebut dalam prosesnya mengalami kegagalan. “Gagal itu bisa saja ada peminat, tetapi tidak lolos kualifikasi atau bisa juga memang beberapa tidak ada peminat,” ujar Tri

Terkait WIUP yang tidak ada peminat, Tri menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang dapat memicu sehingga akan melakukan evaluasi. Tri menyebut dalam proses lelang ini juga melibatkan beberapa pihak. “Untuk pendampingan terkait lelang ini supaya betul-betul bisa dilaksanakan secara akuntabel dan fait,” ucap Tri.

Tri berharap pelaksanaan lelang ini dapat terselenggara secara transparan. “Jika ada 1-2 pihak mengajukan keberatan maka dapat kami tanggapi pada saat masa sanggah,” kata dia.

Di kesempatan yang sama, Plt Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Bambang Suswantono mengatakan ada penekanan dari Menteri ESDM kepada pihaknya tentang pelaksanaan lelang.

“Dapat dilaksanakan secara profesional, jangan ada lagi masalah permainan untuk memenangkan salah satu badan usaha. ini terkait salah satu masalah kita juga sedang diaudit tentang tata kelola perizinan, tata kelola lelang, dan sebagainya,” kata Bambang.

Penekanan dari Menteri ESDM dianggap sebagai momentum perbaikan yang bagus untuk pihaknya. “Momen yang bagus ini kami manfaatkan untuk membenahi tata kelola yang ada di ditjen minerba,” ujar dia.

Sebagai informasi, Kementerian ESDM melaporkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor mineral dan batu bara atau minerba pada 2023 mencapai Rp 172,96 triliun, melampaui target sebesar Rp 146,07 triliun.

“Berdasarkan realisasi hingga 31 Desember 2023 ini tercapai 118,41% dari target yang ditetapkan,”kata Bambang dalam konferensi pers di kantornya pada Selasa (16/1).

Meski dari sisi penerimaan negara sukses melampaui target, kinerja investasi di sektor ini masih harus ditingkatkan. Pasalnya investasi hanya tercapai 96,8% dari target US$ 7,7 miliar pada 2023. “Realisasi investasi sub sektor minerba sebesar US$ 7,46 miliar atau 96,8% dari target 2023,” ujarnya.

Kendati demikian, Bambang mengatakan terus mengupayakan penjagaan iklim investasi pada sektornya. “Ditjen minerba terus mendorong untuk terus menjaga iklim investasi minerba dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Reporter: Mela Syaharani