Petronas Carigali Pemenang Lelang WK Migas Bobara di Papua

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Kegiatan produksi hulu migas berlangsung di Anjungan Central Plant dan Anjungan Bravo Flow Station Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ), lepas pantai utara Subang, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023).
Penulis: Mela Syaharani
20/2/2024, 11.32 WIB

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan Petronas Carigali (PC) North Madura II Ltd sebagai pemenang penawaran lelang wilayah kerja (WK) migas Bobara.

“Pemenang lelang terkait WK Bobara adalah Petronas Carigali (PC) North Madura II Ltd,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji di kantor Lemigas, Jakarta, pada Selasa (20/2).

WK Bobara berlokasi di offshore Papua Barat dengan luas wilayah 8.444,49 kilometer persegi (km2). Tutuka mengatakan WK ini ditawarkan dengan mekanisme lelang reguler.

“Selamat kami ucapkan kepada pemenang lelang, kami sangat mengharapkan sekali agar komitmen-komitmen yang telah disampaikan dapat dilaksanakan sesuai jadwal dengan baik,” ucapnya.

WK Bobara masuk dalam periode penawaran atau lelang tahap III 2023 yang dimulai sejak 20 September hingga 15 Desember 2023.

“Tim penawaran wilayah kerja telah melakukan evaluasi terhadap dokumen partisipasi yang disampaikan. WK ini memiliki perkiraan potensi awal sebanyak 6,8 miliar barel setara minyak (BBOE) yang mengandung minyak dan gas,” ujarnya.

Tutuka menyebut, jumlah bonus tanda tangan dari lelang WK Bobara ini mencapai US$ 50.000. Firm commitments pada tiga tahun periode pertama eksplorasi ini meliputi 3 G&> study, dan 2.000 km2 seismic 3D resolusi tinggi. “Lelang ini total firm komitmennya mencapai US$ 16,92 juta dengan tipe kontrak cost recovery,” kata dia.

Tutuka mengatakan, adanya total firm komitmen dari lelang WK Bobara berhasil menambah total production sharing product (PSC) atau kontrak bagi hasil lelang WK migas.

“Dari 10 WK migas 2023, empat WK telah ditangani kontrak yakni east natuna, akia, beluga dan bengara I dengan total PSC US$ 34,7 juta. Sehingga dengan tambahan Bobara, total PSC nya menjadi lebih dari US$ 50 juta,” ujar Tutuka.

“Capaian lelang migas 2023 ini, menunjukkan industri hulu migas masih memiliki peluang untuk dapat dikembangkan menjadi lebih besar serta daya tarik yang tinggi bagi para investor,” ujarnya menambahkan.

Reporter: Mela Syaharani