PGN Perluas Jaringan Gas di Kawasan Transit MRT Jakarta

ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Teknisi Perusahaan Gas Negara (PGN) memeriksa jaringan gas. Perusahaan memperluas jargas kota di kawasan berorientasi transit atau TOD MRT Jakarta.
Penulis: Mela Syaharani
22/2/2024, 10.00 WIB

PT PGN Tbk (PGAS) selaku Subholding Gas Pertamina menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT MRT Jakarta terkait kerja sama bisnis gas bumi pada kawasan berorientasi transit (TOD) MRT DKI Jakarta pada Selasa (20/2).

Bisnis gas bumi yang dimaksud yakni rencana perluasan pemanfaatan jaringan gas kota di sepanjang jalur TOD MRT DKI Jakarta. Kerja sama ini untuk menggapai peluang bisnis mendapatkan pelanggan baru dan meningkatkan loyalty program, baik bagi MRT maupun PGN.

MOU tersebut ditandatangani oleh Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari dan Direktur Pengembangan Bisnis MRT Farchad Mahfud.

Rosa mengatakan PGN sangat antusias menyambut kerja sama ini, sehingga pemanfaatan gas bumi dapat berdampingan dengan kawasan transit milik MRT. “Dalam hal ini, layanan pemanfaatan gas bumi yang bisa dikolaborasikan seperti jaringan gas untuk kebutuhan rumah tangga maupun komersial di sepanjang jalur MRT Jakarta,” kata Rosa, dalam siaran pers yang dikutip pada Kamis (22/2).

Rosa menyebut strategic partnership dengan MRT, dapat melengkapi PGN untuk menjalankan visi dalam berpartisipasi aktif mengembangkan pemanfaatan gas bumi di masa transisi energi. “Kami memandang sampai dengan 2050, peran masih ada dan cukup masif. Bersama MRT, nanti juga berpeluang untuk membangun Jakarta dengan penggunaan energi ramah lingkungan. Selain itu, kami juga memiliki lini usaha tidak hanya di bidang gas dan semoga kerja sama ini dapat semakin ditingkatkan,” imbuh Rosa.

Sementara itu, Farchad menyampaikan kerja sama MRT dan PGN ini merajut antara aspek tata ruang dan energi. MRT Jakarta memiliki 3 mandat, yaitu membangun jalur transportasi, mengoperasikan dan me-maintain, serta membangun bisnis, termasuk kawasan orientasi transit di sekitar stasiun, yang diantaranya Lebak Bulus, Fatmawati, Dukuh Atas, sampai nanti ujungnya yang telah ditetapkan yaitu Kota Tua.

Di kawasan orientasi transit, selain mengoptimalkan lahan pemda dan privat, MRT Jakarta juga membangun area infrastruktur publik yang nantinya harus dipikirkan agar bisa self funding. 

“Kunci dari self funding adalah komersialiasi. Komersialisasi membutuhkan energi, baik listrik, gas, internet dan sebagainya. Kerja sama ini penting untuk membangun hubungan strategis usaha MRT dengan PGN dalam memastikan kedepan bahwa kebutuhan pembangunan kawasan orientasi baru, gas bumi bisa dialirkan,” kata Farchad.

Sinergi PGN dan MRT ini sebagai upaya win-win untuk memperkenalkan sekaligus mengembangkan ekosistem PGN dalam menyediakan energi bersih ke MRT. PGN melihat potensi bisnis yang menjanjikan dan saling melengkapi.

Perluasan jaringan gas bumi merupakan upaya untuk meningkatkan pemanfaatan energi domestik dan ramah lingkungan menuju target Net Zero Emission (NZE). Selain itu, beban subsidi impor energi dapat dikurangi, yang salah satunya dengan kolaborasi berbagai pihak dalam pemanfaatan gas bumi di Indonesia.

Reporter: Mela Syaharani