PT Pertamina Patra Niaga mengumumkan jajaran komisaris baru di awal 2024. Penetapannya sesuai keputusan rapat pemegang saham secara sirkuler.
Dalam perubahan jajaran komisaris, Pertamina Patra Niaga menetapkan Siti Zahra Aghnia sebagai komisaris independen terhitung mulai 1 Februari 2024.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan keputusan ini adalah hal yang wajar dalam perseroan dan sesuai dengan aspek tata kelola perusahaan (GCG) yang berlaku.
“Dengan hadirnya komisaris baru diharapkan dapat mendukung dan meningkatkan kualitas operasional perusahaan dalam melayani kebutuhan energi masyarakat,” kata Irto dalam siaran pers yang dikutip pada Jumat (23/2).
Dengan demikian susunan Komisaris PT Pertamina Patra Niaga adalah sebagai berikut:
- Komisaris Utama : Ego Syahrial
- Komisaris : Anwar
- Komisaris : Muhammad Yusni
- Komisaris : Agustina Arumsari
- Komisaris : Soerjaningsih
- Komisaris Independen : Wahyu Indra Pramugari
- Komisaris Independen : Siti Zahra Aghnia
Sebagai informasi melansir laman resminya, Pertamina Patra Niaga berdiri pada 1997 yang bergerak di hilir minyak dan gas bumi (migas). Bidang usahanya meliputi perdagangan bahan bakar minyak (BBM), pengelolaan BBM, pengelolaan armada, dan pengelolaan depot, teknologi dan perdagangan non-BBM.
Pertamina menguasai saham anak usahanya tersebut sebesar 99,82% dan PT. Pertamina Trans Kontinental 0,18%.
Profil Siti Zahra Aghnia
Siti Zahra Aghnia merupakan istri dari Muhammad Arief Rosyid Hasan yang saat ini menjabat sebagai Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo-Gibran.
Melansir laman uiarch.net, perempuan yang akrab disapa Rara ini mulai menjalani pendidikan sarjana program studi Arsitektur Interior Reguler Fakultas Teknik Universitas Indonesia sejak 2009. Rara kemudian memperoleh gelar sarjananya tekniknya pada 2013.
Dikutip dari laman lib.ui.ac.id, semasa pendidikan sarjananya, Rara pernah membuat karya tulis berupa Kajian Implementasi Warna Simbolik Terhadap Persepsi Manusia Dalam Komodifikasi Restoran Etnik Cina di Jakarta.
Pernikahan Rara dan Arief
Tiga tahun berselang setelah kelulusannya, Rara menikah dengan Arief Rosyid pada 2016. Melansir Antara, pernikahan mereka dilaksanakan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Sabtu (12/3/2016).
Acara tersebut dihadiri mantan wakil presiden Jusuf Kalla, para pejabat hingga tukang bakso langganan Arief. Wakil Presiden RI kala itu, Jusuf Kalla yang juga mantan ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Makassar sempat memberikan petuah dan wejangan untuk Arief. "Jangan pernah kehilangan idealisme," kata pria yang akrab disapa JK tersebut.
JK mengharapkan agar kelak Arief dapat melahirkan dari keluarganya, calon intelektual sesuai dengan cita-cita HMI. "Perubahan itu utamanya dari keluarga. Jangan harapkan perubahan untuk bangsa dan negara kalau mengurus keluarga saja tidak becus," katanya.
Resepsi pernikahan dengan adat Aceh ini juga turut dihadiri oleh deretan nama penting dengan jabatannya saat itu. Mulai dari Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI Irman Gusman, Ketua BPK RI Harry Azhar Azis, Ketua KY Aidul Fitriciada, Ketua KPU Husni Kamil Manik.
Tidak hanya itu, sejumlah menteri dan gubernur juga menghadiri pernikahan Rara dan Arief. Seperti Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Bappenas Sofyan Djalil, Menkominfo Rudiantara, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan para pejabat lainnya
Selain dari para pejabat, turut hadir tukang bakso langganan Arief selama menjabat ketua PB HMI, Muslimin. "Terima Kasih Mas Arief, semoga langgeng selalu." katanya. Muslimin adalah seorang penjual bakso keliling di sekitar daerah Menteng, Jakarta Pusat.
Arief dan Rara mengadakan resepsi pernikahan di Makassar dengan adat Bugis-Makassar tanggal 2 April 2016. Kini, Arief dan Rara sudah dikaruniai empat orang anak.