Menteri ESDM: MIND ID Dapat 3 Kursi Komisaris dan 2 Direksi di PT Vale

Arief Kamaludin|KATADATA
Pekerja PT Vale Indonesia Tbk.
Penulis: Mela Syaharani
3/4/2024, 16.59 WIB

Menteri ESDM Arifin Tasrif melaporkan rincian perubahan susunan direksi PT Vale Indonesia Tbk pasca divestasi saham pada akhir Februari 2024 lalu.

Secara susunan komisaris, Vale Canada Limited (VCL) yang awalnya mengisi empat posisi akan berubah menjadi tiga kursi saja. Sedangkan MIND ID semula hanya dua kursi kini akan menempati tiga kursi komisioner. Sehingga porsi komisaris VCL maupun MIND ID memiliki jumlah yang sama.

“Dengan adanya penambahan divestasi 14% kepada RI, maka terjadi perubahan komposisi saham yang juga akan diikuti oleh susunan komisaris dan direktur,” kata Arifin dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI pada Rabu (3/4).

Sementara untuk kursi komisioner dari Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. dan pihak independen tidak memiliki perubahan setelah divestasi saham ditandatangani.

Adapun untuk susunan direksi, MIND ID yang awalnya hanya memperoleh jatah satu kursi, selepas divestasi ini akan menempati dua kursi.

Tidak hanya MIND ID setelah divestasi ini juga terjadi penambahan kursi direksi bagi pihak independen. Sementara jatah untuk Vale Canada tidak memiliki perubahan, tetap mendapatkan jatah dua kursi direksi.

Arifin merinci, MIND ID sebagai pemegang saham terbesar akan memiliki hak untuk menominasikan komisaris utama, dua orang komisaris, presiden direktur atau chief executive officer (CEO), dan direktur yang bertanggung jawab terhadap sumber daya manusia (Chief of Human Capital).

“Vale Canada akan memiliki hak untuk menominasikan wakil komisaris utama, dua orang komisaris lain, serta direktur operasi (chief operating officer/COO) dan direktur terkait sustainability (chief of sustainability and corporate affairs),” ujarnya.

Sementara Sumitomo akan memiliki hak untuk menominasikan satu orang komisaris. Dalam paparannya, Arifin mengatakan serangkaian proses divestasi saham PT Vale Indonesia akan selesai dalam beberapa bulan ke depan.

“Proses divestasi ini ditargetkan selesai pada Juli 2024 dengan beberapa milestone, yaitu 19 april dilakukan RUPSLB kemudian 5 Juni konfirmasi right issue oleh OJK. Dilanjutkan 21-27 Juni untuk periode right issue dan 1 Juli 2024 allotment atau penjatahan distribusi saham,” ucapnya.

Right Issue PT Vale Indonesia

Sebelumnya, PT Vale Indonesia Tbk berencana menggelar Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue dengan melepas 603,44 juta saham dan nilai nominal Rp 25 per saham.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan, Vale Indonesia akan melakukan rights issue sebagai bagian dari kewajiban divestasi saham INCO kepada MIND ID sebesar 14%. MIND ID akan membeli dan menerima pengalihan dari Vale Canada Limited (VCL), Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. (SMM), dan Vale Japan Limited (VJL) atas seluruh HMETD yang akan menjadi bagian mereka dalam private placement.

“MIND ID akan memperoleh saham tambahan sebesar 14% sehingga menjadi pemegang saham tunggal terbesar di perseroan dengan kepemilikan saham sebesar sekurang-kurangnya 34%,” demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Kamis (14/3).

Secara umum, perseroan berencana menggunakan dana rights issue untuk dua tujuan utama:

  1. Untuk keperluan belanja modal, yang mencakup investasi dalam aset fisik atau proyek-proyek yang memperluas atau meningkatkan kapasitas produksi, infrastruktur, atau teknologi perseroan.
  2. Untuk keperluan modal kerja, yang meliputi pembiayaan operasional sehari-hari seperti pembayaran gaji karyawan, pembelian inventaris, dan pembiayaan kegiatan bisnis rutin lainnya.
Reporter: Mela Syaharani