Uni Eropa Siapkan Sanksi Baru Untuk Tekan Ekspor LNG Rusia

PT Pelindo Energi Logistik
Ilustrasi kapal tanker LNG.
Penulis: Happy Fajrian
26/4/2024, 18.34 WIB

Komisi Eropa siap untuk mengusulkan sanksi baru yang menargetkan impor gas alam cair (LNG) Rusia. Uni Eropa berupaya untuk mencegah LNG yang diimpor ke kawasannya dialihkan ke tujuan lain atau trans-shipment.

“Langkah-langkah yang diusulkan akan mencakup larangan pengiriman di dalam UE dan sanksi terhadap tiga proyek LNG Rusia,” kata sumber yang mengetahui masalah ini seperti dikutip dari Reuters, Jumat (26/4).

Keputusan Komisi Eropa ini diambil di tengah meningkatnya kekhawatiran atas ketergantungan Eropa pada energi Rusia, khususnya setelah konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.

Meskipun UE memberlakukan larangan impor minyak melalui laut dari Rusia pada awal tahun ini, sejauh ini UE menahan diri untuk mengambil tindakan serupa terhadap impor LNG.

Namun, dengan melonjaknya impor LNG Rusia sejak awal perang, yang mencakup sekitar 15% pasokan gas Uni Eropa, tekanan terhadap Brussels untuk bertindak semakin meningkat.

Usulan larangan trans-shipment di dalam UE bertujuan untuk mencegah pengalihan kargo LNG Rusia ke tujuan lain. Saat ini, Belgia, Perancis, dan Spanyol adalah importir LNG Rusia terbesar, dan banyak dari impor tersebut diekspor kembali ke negara lain, termasuk Cina.

Dengan memberlakukan larangan trans-shipment, UE berharap dapat memastikan bahwa LNG Rusia tidak sampai ke pasar di luar Eropa.

Selain larangan trans-shipment, Komisi Eropa juga mempertimbangkan sanksi terhadap tiga proyek LNG Rusia – Arctic LNG 2, Ust Luga, dan Murmansk.

Meskipun rincian sanksi ini masih dibahas, sanksi tersebut diperkirakan akan menyasar proyek-proyek yang belum beroperasi, sehingga semakin mempersulit upaya Rusia untuk memperluas ekspor LNG-nya.

Langkah Komisi Eropa ini mencerminkan meningkatnya kegelisahan di dalam Uni Eropa atas ketergantungannya pada energi Rusia. Ketegangan antara Rusia dan Barat tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, para pembuat kebijakan di Eropa semakin mencari cara untuk mengurangi paparan Eropa terhadap pasokan energi Rusia.

Dengan menargetkan impor LNG Rusia, UE berharap dapat mengirimkan pesan yang jelas kepada Moskow bahwa tindakan mereka di Ukraina tidak akan dibiarkan begitu saja.

Namun, sanksi yang diusulkan kemungkinan besar akan mendapat perlawanan dari beberapa negara anggota UE, terutama negara-negara yang sangat bergantung pada energi Rusia.

Namun demikian, dengan meningkatnya tekanan terhadap Brussel untuk mengambil tindakan, tampaknya lanskap energi Eropa akan mengalami perubahan signifikan dalam beberapa bulan mendatang.