Pertamina EP Tajak Sumur Eksplorasi Migas Buah Merah di Papua

Pertamina EP
Ilustrasi.
Penulis: Mela Syaharani
30/4/2024, 14.49 WIB

SKK Migas bersama Pertamina EP Zona 14 Papua Field melakukan tajak sumur eksplorasi Buah Merah (BMR)-001 yang berlokasi di Distrik Klasafet, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, pada Senin, (29/4).

Sumur BMR-001 akan dibor secara berarah menggunakan BMS#01 Land Rig berkekuatan (750 HP) dengan rencana kedalaman akhir sumur 455 meter measured depth (mMD) dan durasi pekerjaan ditargetkan selama 49 hari.

Pemboran sumur eksplorasi ini bertujuan untuk menguji dan mengevaluasi potensi kandungan migas yang terdapat pada Formasi Kais, dengan estimasi cadangan minyak sebesar 11,22 MMBO.

Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku Subagyo dalam sambutan menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang selalu mendukung aktivitas hulu migas.

Sebagai informasi, proses pengadaan tanah dan upacara adat Sumur eksplorasi Buah Merah (BMR-001) bersama pemilik hak Ulayat (marga Idik) dilakukan sejak 15 September 2021. SKK Migas-KKKS Pertamina EP membutuhkan waktu 3 tahun lebih dalam komunikasi dan koordinasi bersama PT.HIP (pemilik lahan kelapa sawit).

Tentu tidak terlepas dari dukungan dan sinergitas dari Pemerintah daerah Provinsi PBD dan Kabupaten Sorong bersama Forkopimda daerah, yang pada hari ini kita dapat melakukan Tajak Sumur BMR-001.

“Pemboran sumur eksplorasi sumur Buah Merah (BMR-001) di Kepala Burung, adalah dalam rangka untuk mengoptimalkan potensi minyak dan gas di Papua Barat Daya dalam menemukan sumber cadangan migas untuk menambah produksi dan mendukung pemenuhan kebutuhan nasional,” kata Subagyo, dikutip Selasa (30/4).

Subagyo menyampaikan, kesiapan industri hulu migas untuk mendukung peningkatan cadangan migas nasional melalui pemboran sumur eksplorasi yang lebih masif dan agresif di tahun ini. Target pemboran sumur eksplorasi di wilayah Pamalu pada 2024 sebanyak delapan sumur.

Subagyo juga mengingatkan agar dalam menjalankan persiapan dan menerapkan strategi pelaksanaan kegiatan pemboran sumur senantiasa selalu mengedepankan aspek Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan (K3L), agar operasional berjalan dengan lancar dan pemboran sumur BMR-001 dapat membuahkan hasil yang baik.

“Sehingga dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan migas secara nasional serta mendukung pencapaian target produksi minyak 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) di 2030” ujar Subagyo.

Vice President Exploration Regional Indonesia Timur Dedi Yusmen mengatakan pengeboran eksplorasi ini adalah wujud komitmen Pertamina dalam meningkatkan cadangan dan memenuhi kebutuhan migas yang semakin tinggi seiring meningkatnya pertumbuhan industri di Papua Barat Daya, serta mendukung pencapaian target produksi migas nasional.

“Pertamina Regional Indonesia Timur akan terus menjalankan operasi migas yang selamat dan unggul sehingga dapat memberikan kontribusi secara signifikan dan berkelanjutan,” ujar Dedi.

Dedi mengatakan Pertamina Sub Holding Upstream Regional Indonesia Timur untuk terus berupaya menemukan cadangan-cadangan migas baru.

“Melalui dukungan penuh dari pemangku kepentingan, baik forkopimda maupun hak ulayat, aktivitas operasi perusahaan dalam mencari dan memproduksi migas berjalan lancar dan selamat, serta kebutuhan energi di Indonesia dapat terpenuhi,” ujar Dedi.

Reporter: Mela Syaharani