Produksi Migas PHE Tembus 1 Juta Barel Setara Minyak pada Kuartal 1

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Seapup 1 Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) saat perawatan salah satu sumur minyak dan gas di lepas pantai utara Indramayu, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023).
Penulis: Mela Syaharani
6/5/2024, 11.05 WIB

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melaporkan pada kuartal pertama 2024 mampu memproduksi minyak sebesar 548 ribu barel per hari (MBOPD) & produksi gas 2,86 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD).

Jika diakumulasikan, maka produksi migas PHE sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) yang berasal dari seluruh anak usaha PHE.

“PHE akan terus melaksanakan kinerja unggul dengan mengedepankan aspek safety di setiap lini pekerjaan yang sesuai dengan good corporate governance,’’ kata Direktur Utama PHE.Chalid Said Salim, dikutip dari siaran pers, Senin (6/5).

Sebagai informasi, PHE merupakan Subholding Upstream Pertamina. Tidak hanya produksi migas, PHE juga turut melaporkan beberapa capaian lainnya.

Hingga Maret 2024, PHE mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi, 163 sumur pengembangan, 219 workover dan 8.323 well services. Selain itu, PHE juga mencatatkan survei Seismik 2D sepanjang 12 km dan 3D sepanjang 2.602 km2.

Dalam bidang eksplorasi, PHE mencapai total temuan sumber daya 2C sebesar 140 Juta Barel Minyak Ekuivalen/Setara Minyak (MMBOE). Tidak hanya itu, melalui upaya mengedepankan aspek safety, PHE juga mencatatkan 80.472.121 jam selamat hingga trimester 1 2024.

PHE menyebut, akan terus berkomitmen untuk terus berkontribusi pada pemenuhan energi nasional dengan memitigasi tantangan yang ada. Upaya ini dilakukan dengan menerapkan transformasi strategi perusahan yang akan dijalankan sepanjang 2024 ini.

Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.

"Kami bersyukur dengan seluruh pencapaian tersebut, kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang senantiasa mendukung kegiatan operasional perusahaan sehingga dapat berjalan dengan lancar, " ujar Chalid.

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa kinerja positif PHE dari sisi upstream menjadi salah satu pilar untuk menjaga ketahanan energi nasional.

"Peningkatan produksi dari sektor hulu menjadi salah satu upaya Pertamina mencapai energy security yaitu untuk menjaga atau meningkatkan ketahanan energi nasional," kata Fadjar.

Target 2024

Sebelumnya, dalam rapat bersama DPR pada Maret lalu Chalid pernah mengatakan target-target yang ingin dicapai oleh PHE pada tahun ini. PHE menargetkan lifting migas dari lapangan domestik tahun ini 2024 lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kalau kami tarik sedikit melihat history yang ada di 2022 untuk migas itu (target lifting) 711 ribu BOEPD. Pada 2023 itu 728 ribu BOEPD, kemudian kami punya target di 2024 itu 742 ribu BOEPD,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR pada Rabu (27/3).

Chalid juga turut menjelaskan secara rinci target lifting secara terpisah untuk minyak dan gas domestik tahun ini. “Ditargetkan produksi minyak di 2024 adalah 420 ribu barel per hari (bph). Kemudian untuk gas ini yang sudah untuk dijual ke konsumen gitu ya sales gas, target kami di 2024 itu adalah 1,86 BCFD,” ujarnya.

Chalid juga melaporkan target kegiatan, baik dari eksplorasi dan eksploitasi tahun ini. Menurut paparannya, tahun ini ditargetkan pengeboran 768 sumur secara keseluruhan, dengan 739 sumur eksploitasi dan 29 sumur eksplorasi. “Di sini menggambarkan kegiatan eksplorasi untuk mencari cadangan migas baru yang cukup agresif,” ucapnya.

Sementara untuk pekerjaan workover, well intervention, dan well service, dari 2022-2024 Chalid mengatakan jumlahnya terlihat meningkat. “Artinya dari 28.419 pekerjaan (2022) menjadi 31.511 pekerjaan (2023), dan di 2024 ini menjadi 32.829 pekerjaan,” kata dia.

Reporter: Mela Syaharani