SKK Migas mengatakan PT PGN Tbk akan mendapatkan tambahan dua kargo gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) tahun ini. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro mengatakan sudah ada kesepakatan mengenai rencana tersebut.

“Jadi sudah di-oke-kan dan sudah ada kesepakatannya dua kargo LNG untuk PGN yang rencananya berasal dari Tangguh Train 3,” kata Hudi saat ditemui di kantor SKK Migas pada Senin (6/5).

Meski sudah ada kesepakatan, Hudi mengatakan penambahan dua kargo ini masih direncanakan. SKK Migas dan PGN terus menjalin komunikasi dan diskusi yang intensif mengenai kebutuhan akan LNG ini. “Saat ini dua kargo, apakah bisa bertambah jumlahnya? Kita lihat nanti, tergantung dari permintaan PGN seperti apa,” ujarnya.

Sebelumnya, PGN melaporkan bahwa produksi gas bumi yang terkontrak dengan perusahaan beberapa di antaranya mengalami penurunan. Hal ini diakibatkan oleh berbagai kondisi yang ada di sisi hulu, mulai dari penurunan alamiah produksi sumur migas serta perbaikan dan perawatan sumur, baik yang berkala maupun yang tidak direncanakan.

Meski pasokan gas menurun, namun PGN menyadari bahwa setiap pelanggan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan volume gas sesuai kebutuhan.

“Kami tidak bisa hanya memprioritaskan salah satu atau beberapa pelanggan. Penyaluran energi berkeadilan ini bisa mendorong reliabilitas rantai pasok maupun utilisasi gas bumi di sisi hilir domestik yang memiliki multiplier effect bagi perekonomian nasional,” Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dikutip dari siaran pers, Jumat (3/5).

Menyikapi hal ini pada awal dan akhir Maret PGN telah menawarkan alternatif LNG sebagai substitusinya atau solusi paling feasible untuk pelanggan. PGN menyebut, volume yang disediakan mengikuti permintaan yang ada dari pelanggan dengan aspek komersial.

Selain itu juga mengikuti regulasi penetapan harga yang telah dirumuskan dari regulator, termasuk dinamika kondisi harga energi global terkini. Untuk penyediaan LNG ini, PGN telah merancang beberapa upaya. Mulai dari memanfaatkan alokasi pasokan LNG yang dicanangkan oleh SKK Migas.

Perusahaan juga akan meluncurkan sejumlah kargo LNG pada Mei 2024 yang didatangkan PGN untuk menjaga kebutuhan pasokan gas industri di tengah situasi produksi gas bumi nasional saat ini dan adanya kebutuhan industri yang harus senantiasa terpenuhi.

Reporter: Mela Syaharani