Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan peningkatan produksi minyak hingga 200 ribu barel per hari di Blok Rokan, Provinsi Riau. Produksi blok migas terbesar di Indonesia ini terus meningkat usai Pertamina mengambil alih pengelolaannya dari Chevron pada Agustus 2021.
“Blok Rokan di Dumai, di Provinsi Riau ini sudah 100% dimiliki oleh Pertamina, dimiliki oleh negara kita Indonesia, dan dikelola 100% oleh anak-anak bangsa sendiri,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan pers di Pasar Senggol Kota Dumai, Provinsi Riau, Sabtu (1/6).
Sejak dikelola oleh anak bangsa, kata Presiden, produksi minyak di Blok Rokan mengalami peningkatan signifikan. Jika sebelumnya saat dikelola Chevron Blok Rokan menghasilkan 130 ribu barel minyak per hari, maka setelah diambil alih Pertamina menjadi 162 ribu barel per hari.
“Artinya dikerjakan oleh anak-anak kita sendiri itu terjadi peningkatan dan itu yang baik. Saya memberikan target agar bisa di atas 200 ribu barel per hari,” katanya.
Terkait strategi pencapaian target, Presiden menyatakan bahwa Pertamina sudah mulai menggunakan teknologi baru yang menjanjikan. Menurutnya, saat ini teknologi tersebut sudah diimplementasikan pada satu sumur dan menghasilkan produksi yang berlipat.
“Ini akan dikembangkan di sumur-sumur yang lain yang dipilih sehingga nanti produksinya bisa meningkat drastis,” katanya.
Presiden menambahkan bahwa eksplorasi dengan teknologi baru ini akan dilanjutkan tahun ini dengan target dua atau tiga sumur baru pada tahun depan. “Tahun depan sudah mulai dua atau tiga sumur,” katanya.
Pertamina Berencana Tajak 570 Sumur
Untuk terus meningkatkan produktivitas Blok Rokan, PT Pertamina (Persero) berencana mengebor 570 sumur di tahun ini. Wilayah Kerja (WK) Rokan merupakan blok minyak dengan produksi tertinggi selama 2023.
“Pertamina Hulu Rokan (PHR) akan menajak 570-an sumur untuk menambah cadangan minyak nasional di WK Rokan,” tulis Pertamina dalam siaran persnya, dikutip Selasa (21/5).
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan produksi Blok Rokan pada 2023 mencapai 161.623 barel minyak per hari. Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan produksi sebelum alih kelola.
PHR berhasil melakukan tajak lebih dari 1.000 sumur, eksekusi 15.000 kegiatan Work Over (WO) dan Well Intervention Well Services (WIWS) yang menyerap 60% Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Melalui pengeboran yang masif, volume cadangan migas Blok Rokan pun meningkat puluhan juta barel setelah satu tahun alih kelola.
Rokan merupakan blok migas paling produktif sepanjang sejarah perminyakan Indonesia yang memiliki lebih dari 11 ribu sumur aktif, 13 ribu km jaringan pipa, sekitar dua kali jarak Sabang-Merauke.
“Blok Rokan mencatatkan lifting migas sekitar 59 juta barel selama 2023. Pencapaian ini merupakan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya sebesar 57,3 juta barrel,” ucap Fadjar.