Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan pemadaman listrik yang melanda wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) telah berangsur pulih.
“Sekarang di atas 85% sudah pulih. Saya dapat info itu karena gangguan,” kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu saat ditemui di gedung DPR RI pada Rabu (6/5).
Mengenai rinciannya gangguannya, Jisman menyebut hal ini masih perlu diinvestigasi. Jisman menyebut, wilayah yang terdampak pemadaman listrik ini meliputi sebagian besar Sumatera Selatan, Lampung, dan sedikit wilayah di Sumatera Utara.
Meski belum memperoleh informasi lengkap tentang pemadaman listrik ini, namun Jisman menegaskan kejadian ini harus diinvestigasi dan Jisman membenarkan bahwa akan memberikan teguran keras. “Harus diaudit itu, jangan sampai terulang lagi. Ini juga perintah dari Pak Menteri supaya tidak terulang lagi,” ujarnya.
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat (Sumbar) masih mencari penyebab utama padamnya listrik secara total atau blackout yang menimpa sekitar 600 ribu pelanggan di wilayah tersebut.
“Kejadiannya masih dalam investigasi. Padamnya listrik ini dimulai Selasa (4/6) pukul 10.57 WIB di jalur transmisi Lahat-Lubuk Linggau dan ini sedang dilakukan inspeksi,” kata General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho di Padang, Sumbar, Rabu (5/6).
Eric menyebutkan terdapat sekitar 90 kilometer (Km) jalur yang disusuri secara detail atau terdiri dari 300 tower yang sedang dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui secara pasti penyebab padamnya aliran listrik.
Hingga Selasa (4/6) malam, PLN sudah memeriksa 270 tower, namun belum berhasil menemukan penyebab utama. Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas di lapangan, PLN baru menemukan penyebab minor seperti tower yang berdekatan dengan pohon, jumper yang terputus dan lainnya.
Namun, hal itu belum bisa dipastikan sebagai penyebab utama. “Tadi malam itu tidak bisa kami tuntaskan seluruhnya karena terhalang visibilitas akibat kondisi yang gelap,” kata dia.