ESDM Targetkan Pendataan Program Rice Cooker Gratis selesai Oktober

Instagram
Pemerintah akan melanjutkan program pembagian alat masak listrik yakni rice cooker gratis tahun ini.
Penulis: Mela Syaharani
31/7/2024, 13.42 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mulai mendata calon penerima program pembagian alat masak listrik berupa rice cooker gratis untuk anggaran 2024.

“Sudah mulai disiapkan, kami berharap di bulan Oktober semuanya sudah selesai,” kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu saat ditemui di kantornya pada Rabu (31/7).

Jisman mengatakan pembagian rice cooker gratis ini merupakan program lanjutan dari tahun lalu. Dalam paparan kinerja awal tahun ini, Jisman mengatakan pemerintah baru menyalurkan 342 ribu unit rice cooker pada 2023. Sehingga masih ada 158 ribu unit yang belum tersalurkan dan menjadi angka target program pembagian pada 2024.

Terkait merek yang akan dibagikan tahun ini, Jisman belum dapat menyebut sebab nanti akan melewati skema lelang. “Ini kan pengadaan baru jadi harus lelang lagi, tergantung siapa nanti yang menang,” ujarnya.

Jisman memastikan program ini akan dilanjutkan tahun ini sebab Kementerian ESDM telah menghitung segala manfaat dari program ini. “Sudah ada laporannya dan ada kenaikan konsumsi listrik,” ucapnya.

Selain kenaikan jumlah konsumsi listrik, Jisman menyebut program ini juga sudah terbukti dapat menurunkan emisi sehingga lebih bersih dan juga mengurangi angka impor LPG Indonesia.

Dia menyebut, laporan manfaat program ini telah disampaikan ke Kementerian Keuangan sebagai dasar untuk melihat keberhasilan pembagian rice cooker gratis tersebut.

“Setelah kami perlihatkan angkanya, mereka sudah mengiyakan dan ini dalam proses sehingga AML ini kami akan teruskan mudah-mudahan tidak lama lagi. Sekarang sudah ada review anggarannya kalau tidak salah Rp 85 miliar untuk tahun ini,” kata dia.

Selama 2023, Kementerian ESDM telah membagikan rice cooker di 36 provinsi, dengan 325 kabupaten atau kota, 2460 kecamatan, dan 12.961 desa atau kelurahan.

“Kalau program rice cooker sudah dijalankan maka akan didapatkan clean cooking, peningkatan kwh, dan yang paling utama mengurangi impor LPG. Karena kalau rice cooker digunakan pasti penggunaan LPG-nya berkurang,” kata Jisman pada awal tahun ini.

Dari total 342 ribu unit rice cooker yang dibagikan, berikut rincian pembagian setiap wilayahnya:

  • Sumatra 61.040 unit (17,82%)
  • Jawa-Bali 192.890 unit (56,30%)
  • Kalimantan 35.307 unit (10,30%)
  • Sulawesi 36.648 unit (10,70%)
  • Nusa Tenggara 7.459 unit (2,18%)
  • Maluku 5.640 unit (1,65%)
  • Papua 3.637 unit (1,06%)

Catatan Redaksi: Kementerian ESDM meralat pernyataan terkait anggaran untuk program rice cooker gratis tahun 2024 dari sebelumnya Rp 182 miliar menjadi Rp 85 miliar untuk pengadaan 157 ribu unit rice cooker.

Reporter: Mela Syaharani