Realisasi Konsumsi LPG 3 kg per Juli 2024 Capai 59% dari Kuota Subsidi

Fauza Syahputra|Katadata
Pedagang menata tabung gas LPG 3 kg di salah satu toko kelontong di Jakarta, Senin (24/6/2024).
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing
22/8/2024, 10.27 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan realisasi konsumsi elpji atau liquified petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) telah mencapai 59,03%.

“Realisasi sebesar 4,74 juta metrik ton sampai dengan Juli 2024,” kata Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Dadan Kusdiana kepada Katadata.co.id di Jakarta, pada Rabu malam (22/8).

Dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024, pemerintah mengalokasikan kuota LPG subsidi tersebut mencapai 8,03 juta metrik ton (mt). Dengan angka konsumsi 4,74 mt, maka realisasinya telah mencapai 59,03%.

Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga melaporkan penyaluran LPG 3 kg telah melampaui kuota sampai dengan April 2024. Penyaluran gas melon berpotensi melampaui kuota sebesar 4,4% pada akhir tahun ini. 

“Dapat kami sampaikan realisasi hingga April 2024 sebesar 2,69 juta metrik ton, angka tersebut sudah melebihi 1,8% dibandingkan dengan kuota hingga April 2024,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI pada 28 Mei lalu.

Riva menyebut jumlah konsumsi atau penyaluran yang melebihi kuota ini disebabkan oleh momentum dan kegiatan besar, seperti Ramadan dan Idulfitri, yang terjadi di sepertiga awal 2024. Pertamina memproyeksikan angka penyaluran subsidi LPG pada tahun ini akan melebihi kuota yang ditetapkan.

Dalam nota keuangan dan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara atau RAPBN 2025, subsidi energi dipatok  sebesar Rp 204.532,4 miliar. Jumlah ini terdiri atas subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan ellpiji sebesar Rp 114.312,6 miliar serta subsidi listrik sebesar Rp 90.219,8 miliar.

Reporter: Mela Syaharani