Harga minyak turun tajam pada akhir pekan karena pasar memperkirakan OPEC+ akan melanjutkan rencana untuk menaikkan produksinya pada kuartal IV tahun ini.

Minyak mentah West Texas Intermediate turun 3,1% menjadi US$ 73,55 per barel sedangkan Brent turun 2,4% menjadi US$ 76,93 per barel

Beberapa delegasi dalam koalisi OPEC+ mengatakan minggu ini bahwa mereka memperkirakan kenaikan produksi akan terus berlanjut. Namun OPEC telah berulang kali memperingatkan bahwa mereka dapat "menunda atau membalikkan" kenaikan tersebut jika perlu.

Kabar tersebut mengantarkan harga minyak lebih rendah meski terjadi penurunan pasokan yang tajam di Libya, di mana kerusuhan telah memangkas produksi negara tersebut hingga 68%.

“Harga minyak WTI dapat dengan mudah diperdagangkan ke level terendah US$ 60 untuk sementara waktu,” kata analis komoditas energi dari Again Capital LLC, John Kilduff, dikutip dari Bloomberg, pada Sabtu (31/8). “Saya yakin bahwa penurunan di bawah US$ 70 untuk WTI akan menarik perhatian OPEC+ dan menimbulkan reaksi kebijakan produksi.”

Brent, patokan minyak mentah global mencatat koreksi bulanan berturut-turut pertamanya tahun ini, dengan Goldman Sachs Group Inc. dan Morgan Stanley memangkas perkiraan harga mereka, dengan alasan prospek permintaan yang mengecewakan di Cina.

Harga awalnya anjlok setelah OPEC diperkirakan akan melanjutkan rencana kenaikan produksi mulai Oktober sebesar 180.000 barel per hari (bph) karena mereka secara bertahap memulihkan produksi yang telah terhenti sejak 2022.

“Jika ekonomi Cina terus berjuang, OPEC+ tidak dapat mengumpulkan cukup banyak pemotongan untuk mendorong harga lebih tinggi,” kata Kilduff.

Namun, ada beberapa titik terang. Revisi data AS menunjukkan ekonomi terbesar di dunia itu tumbuh dengan kecepatan yang sedikit lebih kuat pada kuartal kedua daripada yang dilaporkan sebelumnya, sehingga meningkatkan sentimen.

Persediaan minyak mentah di Amerika juga berada pada level terendah pada bulan Januari, dengan stok di pusat utama Cushing, Oklahoma, pada level terendah sejak November.