Resmi Turun, Ini Daftar Harga BBM Shell, BP dan Vivo per 1 September 2024

ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Spt.
Pengendara sepeda motor melintas di SPBU Shell, Medan, Sumatera Utara, Selasa (16/4/2024). Pada tahun ini Shell Indonesia akan menutup seluruh SPBU di Kota Medan, guna menciptakan nilai lebih dengan emisi yang rendah melalui pengembangan solusi energi rendah karbon.
2/9/2024, 10.15 WIB

Tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang dimiliki perusahaan swasta memutuskan untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai 1 September 2024. Ketiganya adalah Shell, BP dan Vivo.  

Penurunan harga ketiganya berkisar Rp 400 per liter hingga Rp 1.300 per liter. Dengan penurunan itu, maka masyarakat membayar lebih murah untuk membeli BBM dari Shell, BP dan Vivo. Berikut rincian harga BBM di SPBU swasta per liter:

Shell (Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur) 

  1. Super: Rp 13.450, sebelumnya Rp 14.520 (turun Rp 1.070) 
  2. V-Power: Rp 14.280, sebelumnya Rp 15.370 (turun Rp 1.090) 
  3. V-Power Diesel: Rp 14.660, sebelumnya Rp 15.810 (turun Rp 1.150)
  4. V-Power Nitro+: Rp 14.480, sebelumnya Rp 15.600 (turun Rp 1.120)
  5. Diesel Extra (Jawa Timur): Rp 14.200, sebelumnya Rp 15.480 (turun Rp 1.280)  

BP 

  1. BP Ultimate: Rp 14.280, sebelumnya  Rp 15.370 (turun Rp1.090) 
  2. BP 92: Rp 13.450, sebelumnya Rp 13.850 (turun Rp 400) 
  3. BP Diesel Ultimate: Rp 14.660, sebelumnya Rp 15.810 (turun Rp 1.150) 
  4. BP Diesel: Rp 14.200, sebelumnya Rp 15.480 (turun Rp 1.280)  

Vivo  

  1. Revvo 90: Rp 11.950, sebelumnya Rp 13.500 (turun Rp 1.550)
  2. Revvo 92: Rp 13.450, sebelumnya Rp 14.900 (turun Rp 1.450)
  3. Revvo 95: Rp 14.200, sebelumnya Rp 15.800 (turun Rp 1.600)

Harga BBM Pertamina

Tidak hanya SPBU swasta, SPBU milik Pertamina juga melakukan penyesuaian berkala untuk harga BBM nonsubsidi mulai 1 September 2024. Berikut daftar harga BBM non subsidi Pertamina:

  1. Pertamax (RON 92) Rp 12.950, sebelumnya Rp 13.700 (turun Rp 950)
  2. Pertamax Turbo (RON 98) Rp 14.475, sebelumnya Rp 15.450 (turun Rp 975)
  3. Pertamax Green (RON 95) Rp. 13.650, sebelumnya Rp 15.000 (turun Rp 1.350)
  4. Dexlite (CN 51) Rp 14.050, sebelumnya Rp 15.350 (turun Rp 1300)
  5. Pertamina Dex (CN 53) Rp 14.550, sebelumnya Rp 15.650 (turun Rp 1.100)

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menyatakan bahwa harga BBM nonsubsidi akan terus disesuaikan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak.

"Seperti penilaian harga dari Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus dan juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)," kata Heppy dalam keterangan resmi, Minggu (1/9).

Heppy menekankan bahwa evaluasi dan penyesuaian harga untuk BBM nonsubsidi dilakukan secara berkala dalam setiap bulan. Sehingga, harga BBM tersebut masih berpotensi naik ataupun turun.

"Itu tergantung tren harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. Pada September ini, semua harga BBM nonsubsidi Pertamina mengalami penurunan harga" kata Heppy.

Reporter: Mela Syaharani