Pertamina Jajaki Peluang Ekspansi Hulu Migas di Kawasan Amerika Latin dan Kari
PT Pertamina menjajaki peluang kerja sama pengembangan hulu migas di negara-negara Amerika Latin dan Karibia atau yang biasa disebut Kawasan LAC. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, ini merupakan upaya Pertamina mendukung ketahanan energi nasional.
“Pertamina memperkuat ketahanan energi melalui optimalisasi hulu migas domestik maupun pengembangan migas di luar negeri. Pertamina membuka sinergi dengan berbagai pihak,” kata Fadjar dalam siaran pers, Jumat (13/9).
Fadjar menyampaikan, Kawasan LAC memiliki potensi migas yang cukup besar. Kawasan ini memiliki peluang bagi Pertamina untuk menjajaki kerja sama pengembangan wilayah kerja migas.
Menurut Fadjar, Pertamina telah memiliki pengalaman mengelola hulu migas di berbagai negara di dunia. Salah satunya adalah Venezuela yang termasuk salah satu negara di Kawasan Kawasan LAC.
“Pertamina akan fokus menjajaki peluang kerja sama di Suriname, Guyana, dan Brasil karena merupakan wilayah dengan potensi migas yang cukup besar,” ujarnya.
Ia menyebut, Suriname memiliki cadangan minyak mentah yang sudah terbukti hingga 89 juta barel melalui perusahaan milik negara, yakni Staatsolie. Sementara itu, Guyana akan menjadi negara penghasil minyak terbesar keempat di Amerika Latin setelah temuan blok Stabroek dengan potensi cadangan mencapai 11 miliar setara barel minyak.
Fadjar juga menyebut Brasil yang memiliki cadangan produksi minyak cair hingga 21,5 tahun dan cadangan produksi gas 28,7 tahun.
Pertamina saat ini memiliki bisnis di Venzuela melalui kepemilikan saham di perusahaan migas Prancis, Maurel et Prom (M&P). Adapun lapangan migas yang dikelola M&P memiliki potensi cadangan mencapai 12 miliar barel di Lake Maracaibo, Venezuela.
Melansir laman resmi Pertamina (Persero), perusahaan migas pelat merah itu menandatangani perjanjian pembelian 24,53% saham Maurel & Prom dari Pacifico pada 2016. Saham yang terdaftar di bursa efek Prancis tersebut diakuisisi dengan harga EUR 4,20 per saham, ditambah premium EUR 0,5 per saham.