Pertagas akan Bangun Pipa Distribusi Tegal-Cilacap, Pasok Gas untuk Kilang

ANTARA FOTO/IDHAD ZAKARIA
Seorang pekerja melakukan pemeriksaan wilayah Green Refinery di Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap.
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Agustiyanti
1/10/2024, 18.10 WIB

PT Pertamina akan membangun pipa distribusi ruas Tegal-Cilacap, yang merupakan percabangan dari pipa transmisi Cirebon-Semarang tahap II ke arah selatan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebut proyek pembangunan pipa distribusi ini akan diupayakan masuk dalam Progyek Strategi Nasional atau PSN.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan, pipa distribusi ini akan digunakan untuk memasok gas ke Kilang Pertamina Refinery Unit IV Cilacap.

“Ruas pipa ini harapannya dibangun bersamaan, jadi begitu Cisem II selesai, pipa distribusi ini juga dapat mengalirkan gas bumi ke Cilacap,” kata Laode saat ditemui di Batang, Jawa Tengah pada Senin (30/9).

Laode menyebut, besaran nilai investasi untuk pipa gas Tegal-Cilacap. Namun karena proyek ini dimiliki oleh badan usaha, dia tidak mengetahui angkanya.

Meski dimiliki badan usaha, dia menyebut proyek ini sedang diupayakan masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Hal ini agar selaras dengan pipa Cisem yang juga merupakan PSN.

Ditemui secara terpisah, Direktur Utama PT Pertamina Gas (Pertagas) Gamal Imam Santoso mengonfirmasi bahwa Pertagas memang sedang merencanakan pembangunan pipa distribusi ruas Tegal-Cilacap.

“Jadi kami merencanakan, dengan pemanfaatan pipa Cisem II ini kami akan menggunakan fasilitas itu untuk ruas Tegal Cilacap. Kami sudah mengajukan beberapa surat kepada Kementerian ESDM untuk meminta perizinan,” kata Gamal saat ditemui di Batang pada Senin (30/9).

Dia menyebut perizinan terkait rencana ini memang panjang. Sebab tidak hanya ESDM saja, namun dia juga harus bersurat kepada Kementerian lain seperti PUPR dan LHK. 

Sama seperti Laode, Gamal juga menyebut memang pihaknya meminta agar proyek ini diberikan jalan untuk dijadikan PSN dan penugasan. Hal ini agar memudahkan pemasangan pipa tersebut.

“Karena penugasan ini kan ranahnya Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi. Sementara untuk pemasangan pipa itu ranahnya di Kementerian LHK dan PUPR,” ujarnya.

Gamal mengatakan Pertagas sudah menghitung nilai proyek dan studi. Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut besaran nilainya.

Dia menyebut proyek pipa distribusi Tegal-Cilacap sudah cukup lama direncanakan. “Rencana ini ada agar Kilang Cilacap tidak lagi membakar bahan mentah termasuk LPG sebagai bahan baku. Dengan adanya ini nanti digantikan oleh gas,” ucapnya.

PT PGN (Tbk) sebelumnya mengatakan, mereka sedang menggarap beberapa proyek pipa gas strategis, salah satunya yaitu pipa gas distribusi Tegal-Cilacap. 

Pipa ini memiliki panjang 130 km yang merupakan pengembangan dari proyek Cisem tahap II. PGN menyatakan akan bersinergi dengan pemerintah untuk mengalirkan gas dari Jawa Timur ke Jawa Barat. 

“Terdapat inisiatif bisnis baru untuk pengembangan Pipa Cisem II. kami akan membangun pipa distribusi Tegal–Cilacap menuju Refinery Unit IV Cilacap sepanjang ± 130 km,” kata Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari dalam siaran pers, dikutip Jumat (12/7).

Reporter: Mela Syaharani