Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menentapkan harga rata-rata minyak mentah Indonesia pada Oktober 2024 mencapai US$ 75,53 per barel. Angka ini naik US$ 0,99 per barel dari bulan sebelumnya.
Harga Indonesia Crude Price atau ICP tersebut selaras dengan pergerakan harga minyak di pasar internasional yang dipengaruhi kondisi geopolitik. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi mengatakan kenaikan harga minyak terjadi karena Amerika Serikat memberi sanksi kepada Iran. Keputusan ini berpotensi membatasi ekspor minyak Iran ke Cina.
Faktor lain yang berpengaruh adalah sentimen positif pelaku pasar atas potensi permintaan minyak Cina pascapenurunan suku bunga bank sentral setempat. "Hal ini juga didorong oleh peningkatan produk domestik bruto Cina pada kuartal III 2024 menjadi 4,8%, yang menjadi peningkatan pertama dalam sembilan bulan terakhir," kata Agus dalam siaran pers dikutip Senin (11/11.
Kenaikan ICP juga erat kaitannya dengan pasokan minyak mentah. Menurut publikasi OPEC Oktober 2024, produksi negara anggota pengekspor minyak dunia dan sekutu (OPEC+) menurun hingga 557 ribu barel per hari dibandingkan bulan lalu. Publikasi Badan Energi Internasional (IEA) pada bulan yang sama juga menunjukkan, produksi negara anggota OPEC+ menurun hingga 0,53 juta bph dibandingkan bulan lalu.
Faktor lainnya adalah sentimen positif pasar atas pengumuman Departemen Energi AS yang berencana akan mengisi kembali Strategic Petroleum Reserve (SPR) AS untuk penyaluran April sampai Mei 2025 hingga 3 juta barrel.
Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut di atas, juga dipengaruhi oleh crude throughput (volume pengaliran minyak ke kilang) Taiwan yang mengalami peningkatan 50 ribu bph. "Angka ini mencapai 630 ribu bph dari total kapasitas sebesar 1,09 juta bph pada akhir Oktober 2024 dibandingkan akhir September 2024," ujar Agus.
Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada Oktober 2024 dibandingkan September 2024, sebagai berikut:
- Dated Brent naik sebesar US$ 1,33 menjadi US$ 75,66 per barel.
- West Texas Intermediate (Nymex) naik sebesar US$ 2,19 menjadi US$ 71,56 per barel.
- Brent (ICE) naik sebesar US$ 2,51 menjadi US$ 75,38 per barel.
- Basket OPEC naik sebesar US$ 1,00 menjadi US$ 74,59 per barel.
- Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik sebesar US$ 0,99 menjadi US$ 73,53 per barel.