Jumlah dan Sebaran Nikel di Indonesia, Maluku Utara Miliki Cadangan Terbanyak

Katadata
Kegiatan penambangan bijih nikel PT Antam Tbk, Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara.
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing
13/11/2024, 11.32 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat Indonesia saat ini memiliki cadangan bijih nikel sebanyak 5,3 miliar ton. Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Tri Winarno mengatakan cadangan ini terdiri atas jenis bijih nikel kadar rendah atau saprolit dan bijih nikel kadar tinggi atau limonit.

“Saprolit 60%, limonit kira-kira 40%,” kata Tri dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta, Selasa (13/11).

Berdasarkan paparan Tri, Maluku Utara menjadi provinsi yang memiliki cadangan bijih nikel terbanyak di Indonesia, mencapai 1,86 miliar ton. Diikuti Sulawesi Tenggara dengan 1,66 miliar ton, dan Sulawesi Tengah 805 juta ton. Berikut daftarnya:

Maluku Utara

  • Sumber daya bijih: 5.717.914.534 ton
  • Sumber daya logam: 72.037.746 ton
  • Cadangan bijih: 1.868.998.369 ton
  • Cadangan Logam: 19.093.939 ton

Sulawesi Tenggara

  • Sumber daya bijih: 6.265.345.140 ton
  • Sumber daya logam: 64.700.314 ton
  • Cadangan bijih: 1.688.484.362 ton
  • Cadangan Logam: 18.168.086 ton

Sulawesi Tengah

  • Sumber daya bijih: 3.040.545.497 ton
  • Sumber daya logam: 32.546.434 ton
  • Cadangan bijih: 805.228.792 ton
  • Cadangan Logam: 9.074.020 ton

Sulawesi Selatan

  • Sumber daya bijih: 692.870.794 ton
  • Sumber daya logam: 6.182.680 ton
  • Cadangan bijih: 602.953.830 ton
  • Cadangan Logam: 5.270.833 ton

Maluku

  • Sumber daya bijih: 1.894.115.853 ton
  • Sumber daya logam: -
  • Cadangan bijih: 147.819.770 ton
  • Cadangan Logam: 2.680.322 ton

Kalimantan Selatan

  • Sumber daya bijih: 70.433.000 ton
  • Sumber daya logam: 518.190 ton
  • Cadangan bijih: 121.655.000 ton
  • Cadangan Logam: 760.179 ton

Kalimantan Tengah

  • Sumber daya bijih: 21.730.643 ton
  • Sumber daya logam: 275.327 ton
  • Cadangan bijih: 9.780.719 ton
  • Cadangan logam: 117.075 ton

Papua Barat

  • Sumber daya bijih: 479.665.200 ton
  • Sumber daya logam: 4.932.519 ton
  • Cadangan bijih: 80.870.000 ton
  • Cadangan Logam: 952.733 ton

Papua

  • Sumber daya bijih: 358.240.000 ton
  • Sumber daya logam: 3.342.003 ton

Aceh

  • Sumber daya bijih: 8.295.040 ton
  • Sumber daya logam: 59.738 ton

Kalimantan Timur

  • Sumber daya bijih: 1.202.428 ton
  • Sumber daya logam: 11.784 ton

Indonesia Miliki Cadangan Nikel Terbesar Dunia

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya menyebut Indonesia memiliki hampir setengah dari cadangan nikel dunia. Ia mengutip data dari laporan survei Badan Geologi Amerika Serikat atau USGS. 

“Empat bulan lalu, USGS mengatakan cadangan nikel kita 40%-45% dunia,” kata Bahlil pada 14 Oktober 2024. USGS mencatat cadangan nikel Indonesia mencapai 55 juta ton atau 42,31% dari total cadangan dunia yang sebesar 130 juta ton pada 2023.

Masih mengutip data yang sama,  produksi tambang nikel pada 2023 mencapai 1,8 juta ton atau 50% dari produksi dunia yang mencapai 3,6 juta ton. Bahlil mengatakan, dengan jumlah cadangan yang besar ini, Indonesia mendapatkan banyak tekanan dari negara lain agar mempertimbangkan soal pelarangan izin ekspor bijih nikel. 

Padahal, pelarangan izin ekspor ini mendatangkan pendapatan negara yang besar. “Dari hilirisasi nikel ini dapat menciptakan efek berganda untuk ekonomi Indonesia yang membuat kita bisa menciptakan kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi baru,” ujarnya.

Reporter: Mela Syaharani