Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM di SPBU Swasta Aman Saat Lebaran

BBM
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung memberikan paparannya pada acara peluncuran Perizinan Air Tanah di , Jakarta, Rabu (8/1/2025). Peluncuran perizinan air tanah tersebut merupakan upaya untuk menjaga keberlanjutan air tanah, efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan penggunaan air tanah untuk kebutuhan usaha dan bukan usaha (dengan penyederhanaan prosedur dan persyaratan dari pengaturan sebelumnya).
17/3/2025, 16.57 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik badan usaha swasta pada musim libur lebaran 2025.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menegaskan bahwa hal ini didukung oleh perizinan yang telah diberikan pemerintah.

“Kami sudah memberikan perizinan untuk impor BBM dalam jangka waktu tiga bulan ke depan kepada badan usaha yang bersangkutan,” kata Yuliot usai konferensi pers di Jakarta, Senin (17/3).

Sebagai informasi, pada akhir Januari hingga Februari 2025, dua SPBU swasta, yakni Shell Indonesia dan BP-AKR, sempat mengalami kesulitan pasokan BBM. Yuliot menjelaskan bahwa kondisi tersebut terjadi akibat kendala dalam proses administrasi.

“Tapi seharusnya untuk persiapan Idulfitri 1446 Hijriah ini tidak ada masalah,” ujarnya.

Proyeksi Konsumsi BBM Saat Lebaran 2025

Presiden Direktur PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) Vanda Laura memperkirakan konsumsi BBM di SPBU BP-AKR akan mengalami penurunan selama periode lebaran 2025, terutama di Jakarta. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya mobilitas masyarakat ke luar kota.

"Tapi kami rasa untuk luar Jakarta kemungkinan besar akan meningkat, meskipun angkanya belum bisa kami pastikan," kata Vanda saat ditemui secara terpisah.

Kementerian ESDM juga memprediksi adanya peningkatan konsumsi BBM selama periode lebaran 2025. Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati memperkirakan konsumsi Pertalite naik 11,7% dan Pertamax naik 11,2%.

"Namun, ada penurunan konsumsi harian Biosolar sebesar 16,2% akibat pembatasan angkutan umum untuk logistik," ujar Erika dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (17/3).

Selain Pertalite dan Pertamax, konsumsi bahan bakar pesawat (avtur) juga diperkirakan meningkat 7,3% dibanding kondisi normal. Meski demikian, Erika memastikan stok BBM aman selama Lebaran 2025 dengan ketahanan stok rata-rata 19-21 hari.

Persiapan Infrastruktur BBM dan LPG

Selama periode posko ramadan dan Idulfitri 2025, BPH Migas dan Pertamina menyiapkan:

  • 125 terminal BBM
  • 7.746 SPBU
  • 70 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU)

Mereka juga menyiagakan fasilitas tambahan di wilayah dengan permintaan tinggi. Selain BBM, Ditjen Migas dan Pertamina menyiagakan:

  • 40 terminal LPG
  • 731 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE)
  • 6.517 agen LPG

"Prognosa ketahanan stok LPG nasional dalam kondisi aman dengan coverage day LPG pada kisaran rata-rata 11-13 hari," ujar Erika.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Mela Syaharani