Pertamina Hulu Rokan Catat Produksi 2.648 Barel per Hari di Sumur Pinang East-2

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nz.
Ilustrasi. Pekerja melakukan pengeboran sumur migas di Lapangan Rangau 30, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Rabu (24/9/2025).
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Agustiyanti
25/11/2025, 09.01 WIB

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mencatat, produksi dari pengeboran sumur Pinang East-2 (Pinang-70) mencapai 2.648 barel minyak per hari (bph). Hasil produksi sumur ini seluruhnya murni crude oil tanpa kandungan air maupun gas. 

GM Zona Rokan Andre Wijanarko mengatakan, sumur Pinang-70 dibor dengan tipe pengeboran miring berarah (directional drilling) menggunakan konsep pengembangan “infill reduce spacing”.

“Keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan cadangan dan produksi minyak nasional, tetapi juga memberikan optimisme besar bagi industri migas di Indonesia,” kata Andre dalam siaran pers, dikutip Selasa (25/11).

Capaian ini, menurut dia, melanjutkan produksi dari sumur eksplorasi sebelumnya, Pinang East-1, yang menghasilkan 2.350 bph dengan 6% water cut dari lapisan reservoir pada formasi Bekasap. Ia menjelaskan, capaian produksi ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk mencapai target produksi serta menjaga ketahanan energi nasional.

Menurut dia, angka produksi ini menunjukkan adanya potensi cadangan migas yang cukup menjanjikan di Zona Rokan. Upaya peningkatan produksi akan terus dilakukan dengan pengembangan sumur Pinang East-3 (Pinang-71) yang saat ini masih dalam tahap monitoring lebih lanjut. 

Sementara, produksi minyak dari lapangan Pinang East disalurkan melalui pipeline menuju Pinang GS untuk selanjutnya disalurkan ke Bangko GS.

Dia mengatakan operasi pemboran dan pengembangan sumur di Lapangan Pinang East berjalan dengan lancar, aman, dan selamat. Penerapan standar keselamatan yang ketat menjadi prioritas utama dalam bekerja.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Mela Syaharani