PIS Siapkan 332 Kapal Tanker untuk Amankan Pasokan Energi Nataru 2026

Pertamina International Shipping
Pasokan Energi Tetap Aman, PIS Operasikan 332 Tanker dan Sistem Monitoring Digital
28/11/2025, 20.35 WIB

PT Pertamina International Shipping (PIS) memastikan kelancaran pasokan energi nasional memasuki momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Perusahaan menyiapkan armada logistik laut dalam skala besar sebagai bagian dari dukungan Satgas Nataru 2025/2026 yang dijalankan bersama Pertamina Group.

PIS mengoperasikan 332 kapal tanker untuk mengangkut minyak mentah, BBM, LPG, hingga petrokimia ke berbagai wilayah Indonesia. Selain itu, 12 kapal tanker cadangan juga disiapkan sebagai antisipasi lonjakan konsumsi.

“Untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi, kami siagakan 332 kapal tanker, dan juga menyiapkan 12 kapal tanker cadangan. Kapal-kapal ini melayani distribusi BBM, minyak mentah, LPG, serta petrokimia ke berbagai wilayah, termasuk jalur distribusi regional," ujar Pjs Corporate Secretary PIS, Alih Istik Wahyuni dalam keterangannya, Jum'at (28/11).

Di sisi layanan pelabuhan, melalui PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), perusahaan juga menyiapkan 338 unit tugboat untuk mendukung kelancaran sandar kapal dan aktivitas bongkar muat.

Semua pergerakan armada dipantau melalui pusat kendali operasional yang telah dilengkapi sistem digital monitoring. Pendekatan ini digunakan untuk memastikan distribusi energi berjalan aman, terukur, dan responsif terhadap permintaan.

Alih menekankan kesiapan operasi ini sebagai bagian dari kewajiban menjaga ketahanan energi nasional. “Setiap akhir tahun kebutuhan energi masyarakat meningkat signifikan. Karena itu, kami mempersiapkan seluruh kapal, infrastruktur, dan sistem monitoring secara maksimal agar pasokan BBM dan LPG tetap terjamin,” jelasnya.

Menghadapi potensi cuaca ekstrem, perusahaan juga telah menerapkan prosedur mitigasi termasuk pengaturan ulang pergerakan kapal dan optimalisasi armada cadangan.

Menurut Alih, digitalisasi rantai logistik laut turut memperkuat ketahanan operasi, mulai dari tracking armada, kesiapan floating storage, hingga layanan agensi pelabuhan.

"Kami terus bergerak cepat untuk mengatasi kendala pengangkutan BBM dan kami berharap kondisi cuaca bisa membaik sehingga distribusi energi ke masyarakat bisa berjalan maksimal," tutupnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.