Perum Bulog menggelar operasi pasar di lima wilayah Jakarta untuk komoditas pangan seperti gula, beras, minyak goreng, dan tepung terigu. Harga gula pun dipatok sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu Rp 12.500 per kilogram.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perdagangan Provinsi DKI Jakarta dan swasta untuk pasokan gula dalam operasi pasar. Salah satunya Sugar Group Company untuk menggelontorkan stok sebanyak 10 ton per hari.
"Nanti kami lihat kalau masih diperlukan akan ditambah lagi," ujar Tri di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Rabu (18/3).
Selain gula, beras medium lima kilogram dijual seharga Rp 45 ribu, beras medium 50 kilogram seharga Rp 415 ribu, beras premium lima kilogram Rp 61 ribu, minyak goreng 1 liter Rp 11.500, dan tepung terigu Rp 8.500 per kilogram.
Tri mengatakan pembeli dapat membeli bahan pokok tersebut sesuai dengan jumlah yang diinginkan. Sedangkan pembelian gula dibatasi dua kilogram per konsumen karena stok masih terbatas.
(Baca: Stok Menipis, Harga Gula Tak Lagi Manis)
Ia pun mengatakan operasi pasar dilakukan dalam rangka mencegah dan menangani terjadinya gejolak harga pangan. Khususnya terkait kekhawatiran masyarakat terhadap pandemi virus corona (Covid-19).
Operasi pasar tersebut digelar di Pasar Kramat Jati, Pasar Mampang, Pasar Koja, Pasar Mampang, Pasar Cempaka Putih, dan Pasar Tomang Barat. Operasi pasar bakal digelar secara bergilir setiap hari untuk seluruh pasar di Jakarta dan beberapa wilayah lainnya.
Sebelumnya, Bulog telah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras, gula dan kebutuhan pangan lainnya. Untuk beras, stok yang tersedia saat ini mencapai 1,5 juta ton.
Selain itu, Bulog dan Satgas Pangan bakal terus memantau oknum menimbun sejumlah komoditas pangan. "Bulog pastikan mampu mengatasi kebutuhan lonjakan harga yang tak terduga akibat pandemi virus corona maupun Ramadan dan Idul Fitri," kata Direktur Utama Bulog Budi Waseso.
(Baca: Pembelian Bahan Pokok Dibatasi, Asosiasi Retail: Cegah Permainan Oknum)