Kementerian Perdagangan memperkirakan harga gula dan bawang putih akan turun pada dua minggu mendatang. Ini seiring datangnya impor dua komoditas pangan tersebut sehingga akan menambah pasokan di pasar.
Harga bawang putih dan gula sempat melambung bersamaan dengan merebaknya virus corona Covid-19. Hal ini membuat pemerintah membuka keran impor guna menjaga harga jelang lebaran dua bulan lagi.
"Kami harapkan dua minggu setelah ini (pasokan sudah tersalurkan ke pasar)," kata kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Suhanto di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (6/3).
(Baca: Harga Pangan Naik, Jokowi Ingatkan Kemendag Jaga Suplai Jelang Ramadan)
Pemerintah telah mengeluarkan perizinan impor untuk gula kristal mentah (raw sugar) sebanyak 438.802 ton. Sedangkan, impor yang telah disetujui untuk bawang putih sebanyak 25.829 ton.
Berdasarkan Informasi Pangan Jakarta, rata-rata harga gula pasir di Jakarta pada Jumat (6/3) sebesar Rp 15.683 per kilogram. Sedangkan, rata-rata harga bawang putih mencapai Rp 45.386 per kilogram. Suhanto menargetkan gula dapat dijual harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 12.500 per kilogram.
Sedangkan untuk bawang putih, Kemendag ingin harganya dapat turun hingga di rentang Rp 35 ribu hingga Rp 37 ribu per kilogram. “(Karena) kawan-kawan di daerah menjerit harga bahan pokok khususnya gula dan bawang putih naik,” kata Suhanto.
Gula mentah tersebut memerlukan waktu selama satu pekan untuk diolah menjadi gula kristal putih guna memenuhi kebutuhan konsumsi. Sedangkan impor bawang putih membutuhkan waktu 10 hari perjalanan dari Tiongkok untuk tiba di Indonesia.
Oleh karena itu, Kemendag akan memanggil para importir pada sore ini. Pertemuan dengan importir untuk memastikan komitmen para importir untuk mengirimkan komoditas tersebut ke pasar dengan mempertimbangkan harga terbaik. "Kami akan turunkan tim, dua minggu menjelang Ramadhan kami akan kawal," ujar Suhanto.
(Baca: Pemerintah Buka Keran Impor 438,8 Ribu Ton Gula Mentah )
Bulan lalu, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat stok bawang putih secara nasional hanya mencukupi hingga akhir Maret tahun ini. Impor sudah pasti akan dilakukan untuk kembali mempertebal stok.
"Setelah itu pasti ada lagi impor," ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi.