Bulog Ekspor 100 Ton Beras ke Arab Saudi Pekan Ini

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Gudang Bulog Baru Cisaranten Kidul Perum Bulog, Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/12/2019). Dirut Bulog Budi Waseso hari Senin (17/2) mengatakan ekspor beras ke Saudi akan dilakukan mulai pekan ini.
17/2/2020, 16.06 WIB

Rencana Perum Bulog untuk mengeskpor beras ke Arab Saudi akan terlaksana pada pekan ini. Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan pada tahap awal, pihaknya akan ekspor 100 ton beras.

Sebelumnya pria yang akrab dipanggil Buwas ini mengatakan ekspor dilakukan atas permintaan dari Arab Saudi. Mereka telah berkunjung langsung ke Bulog untuk melihat kualitas beras serta melakukan uji tanah sawah.

"Izinnya baru bisa 5 kontainer. Kurang lebih 20 ton dalam 5 kontainer," kata Buwas di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (17/2).

(Baca: Bulog Ekspor Beras Kemasan 250 Gram ke Arab Saudi Pekan Depan)

Buwas mengatakan ekspor tersebut dilakukan dalam ukuran kemasan renceng 250 gram. Namun, ia tidak menutup peluang ekspor beras dengan ukuran 1 kilogram akan dilakukan ke Arab Saudi. Bulog juga membuka peluang untuk mengekspor beras ke negara lain. Namun, ia mengatakan hal tersebut masih dalam kajian Bulog. "Ada beberapa yang saya jajaki," ujar Buwas.

Sebelumnya, Mantan Kabareskrim Polri itu mengatakan, beras tersebut akan digunakan untuk konsumsi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi. Selain itu, beras juga akan dijual untuk WNI yang melaksanakan ibadah umroh atau haji.

Kuota ekspor beras berpotensi meningkat usai proses evaluasi ekspor tahap pertama dilakukan. Buwas berharap, ekspor beras bisa ditingkatkan ke ukuran kemasan yang lebih besar, yaitu 5-10 kilogram atau lebih.

Ia pun memastikan, beras yang diekspor merupakan beras lokal pengadaan baru. Beras yang digunakan berasal dari stok beras komersial hingga awal Februari 2020. Saat ini simpanan beras jenis di gudang Bulog mencapai 121,16 ribu ton.

(Baca: Bulog Catat Beras Impor Sejak 2018 Masih Tersisa 900 Ribu Ton)

Rencana ekspor beras sebelumnya sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo. Jokowi meminta Indonesia untuk mengeskpor beras sebanyak 500 ribu ton pada 2020. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, salah satu pasar yang dibidik negara tujuan ekspor beras adalah Tiongkok.

"Hampir semua tempat butuh beras kita, termasuk Tiongkok," kata Syahrul. Ia berharap, ekspor beras Indonesia ke Negeri Panda bisa mencapai 100 ribu ton.

Reporter: Rizky Alika