Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung rencana pemerintah untuk membuka kembali ekspor benih lobster yang sempat dilarang Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Wakil Ketua Umum Kadin bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto mengatakan, dicabutnya larangan ekspor benih lobster dapat mengurangi penyelundupan yang merugikan negara hingga Rp 900 miliar setiap tahun.
"Kuncinya di pengawasan. Sekarang kita pakai logika, kalau boleh diekspor buat apa menyelundupkan, harganya sama," kata Yugi di Jakarta, Senin (16/12). "Kalau ekspor dibuka dengan sendirinya penyelundupan akan hilang."
Meski begitu, dia menegaskan kebijakan ini belum final. Pemerintah masih harus melakukan kajian-kajian yang mendalam untuk menentukan apakah membuka kembali ekspor benih lobster atau membesarkannya terlebih dahulu hingga ukuran tertentu sehingga ada nilai tambahnya.
(Video: Ekspor Benih Lobster, Dilarang Susi Diizinkan Edhy)
Dia sebenarnya setuju jika benih lobster dibesarkan lebih dulu sebelum diekspor. Namun hal itu terkendala budidaya lobster di Indonesia yang belum optimal sehingga survival rate-nya di alam sangat rendah. Terlebih, banyak nelayan yang menggantungkan hidupnya melalui penjualan lobster. Walau dia meyakini bahwa tidak sulit untuk mempelajari budidaya.
"Kami sedang mencari titik temunya. Yang pasti pengusaha dan nelayan di lapangan tidak ingin berpolitik dan tidak menginginkan pro-kontra," ujarnya. Karena itu di mendorong semua pihak melihat masalah ini secara objektif, terutama kebijakan yang bermanfaat bagi nelayan. Pertimbangan lain, nilai ekspor harus lebih baik.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan bahwa rencana untuk kembali membolehkan ekspor benih lobster masih dalam pengkajian. Kendati demikian, dia meyakini langkah mengizinkan kembali ekspor dapat menurunkan penyelundupan dan menambah devisa negara.
"Mau ekspor atau tidak itu tergantung hasil kajiannya. Banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari menangkap benih lobster. Kalau dilarang, (mereka) mau diapakan? Tentu penyelundupan makin banyak," ujar Edhy.
(Baca: Meski Tuai Polemik, Menteri Edhy Tetap Izinkan Ekspor Benih Lobster)