LG Chemical Bakal Memulai Studi Investasi Pabrik Baterai di Indonesia

123RF.com/Supparsorn Wantarnagon
Ilustrasi baterai mobil listrik. LG Chemical dikabarkan bakal memulai studi dan mendalami rencana investasi pembangunan pabrik baterai terintegrasi di Indonesia.
Penulis: Ekarina
20/11/2019, 13.02 WIB

Perusahaan Korea Selatan, LG Chemical dikabarkan bakal memulai studi dan  mendalami rencana investasi pembangunan pabrik baterai terintegrasi di Indonesia. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan rencana itu usai bertemu dengan eksekutif perusahaan di Seoul, Korsel.

“LG ingin berinvestasi di ASEAN. Indonesia merupakan salah satu yang menjadi fokus untuk dilakukan pendalaman,” katanya di Seoul, Rabu (20/11).

Agus menuturkan, LG akan merealisasikan investasinya melalui  pembangunan pabrik baterai cell, baterai modul, hingga fasilitas daur ulang baterai. Adapun investasi tersebut akan direalisasikan secara bertahap. 

(Baca: Larangan Ekspor Nikel, Korsel Ingin Bangun Pabrik Baterai di Indonesia)

"LG tengah melakukan kajian awal, agar investasinya tersebut dapat sesuai rencana dan menguntungkan," katanya.

Pada kesempatan yang sama, LG juga menyampaikan keinginannya untuk melakukan studi penggunaan baterai listrik sepeda motor dalam mendukung target penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, kunjungan kerjanya ke Tiongkok awal Juli 2019 telah membuahkan komitmen investasi baterai lithium di Morowali.

Contemporary Amperex Technologyy (CATL) memimpin kongsi bersama beberapa perusahaan raksasa otomotif global untuk memproduksi baterai mobil listrik dengan komitmen investasi sebesar US$ 4 miliar atau sekitar Rp 55,7 triliun secara bertahap.

"CATL kongsi juga dengan LG, Volkswagen, Mercedes, serta macam-macam perusahaan lain," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/7).

Halaman:
Reporter: Antara