Menhub Budi Karya Sebut Tarif LRT Jabodebek Bisa di Bawah Rp 12 Ribu

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Foto udara jalur kereta api ringan (LRT) Jabodebek rute Cawang-Cibubur di sisi Tol Jagorawi. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan tarif LRT bisa di bawah Rp 12.000.
11/11/2019, 15.49 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan tarif kereta api ringan (light rail transit/LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi (Jabodebek) bisa di bawah Rp 12.000. Ini berdasarkan asumsi jumlah penumpang atau biaya, serta biaya tertentu atau pendapatan lainnya.

Namun, Menhub mengatakan bahwa tarif baru bisa dipastikan setelah melalui beberapa pertimbangan jelang operasional. "Bisa (tarif di bawah Rp 12.000), nanti kami lihat justifikasi akhir-akhir operasional," kata Budi, saat ditemui di Jakarta, Senin (11/11).

Adapun LRT tahap I ditargetkan operasional pada 2021 mendatang. Saat ini proyek tersebut baru mencapai 63,7%. Tahap I terdiri dari Cawang-Cibubur progresnya telah mencapai 86,2%, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 50,3%, sedangkan Cawang-Bekasi Timur 60,5%.

Direktur Utama PT Adhi Karya Budi Harto menyebutkan masih ada masalah dalam pembebasan lahan untuk depo LRT di Bekasi Timur, ia memastikan masalah tersebut akan selesai pada akhir November ini. Nantinya, dana pembebasan lahan akan dititipkan di pengadilan.

(Baca: Bangun Jembatan Lengkung LRT Jabodebek, Adhi Karya Raih Dua Rekor Muri)

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati